Gempa Aceh, Listrik untuk 40 Ribu Rumah Padam
![]() |
PLN menyatakan sebanyak 84 trafo distribusi perlu pemulihan lebih lanjut akibat jatuh dari posisinya yang berada di atas tanah. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Jakarta,
Gempa bumi sebesar 6,5 skala richter (SR) yang
mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, membuat jaringan infrastruktur
listrik lumpuh. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan sekitar 40
ribu pelanggan tak bisa menggunakan setrum karena pemadaman.
Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN Wilayah Aceh, T. Bahrul Halid mengatakan, akibat kuatnya goncangan gempa, sebanyak 84 trafo distribusi milik PLN perlu pemulihan lebih lanjut akibat jatuh dari posisinya yang berada di atas tanah.
“Kabel jaringan listrik tegangan menengah sepanjang 500 meter sirkit (ms) di Samalanga dan 25 kilometer sirkit (kms) di Meureudu-Beurenun juga ikut mengalami kerusakan,” jelasnya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (8/12).
Sementara itu ia menjelaskan, jaringan listrik tegangan menengah mengalami kerusakan akibat roboh, yakni sebanyak 48 tiang dan tegangan rendah sebanyak 60 tiang. Lokasi kerusakan tersebut berada di tiga titik, yakni Samalanga, Meureudu dan Beureunun.
“Gangguan dalam sistem kelistrikan tersebut menyebabkan listrik tidak tersalurkan sebesar 500 kilowatt (kW) di Samalangan dan 6 megawatt (MW) di Beureunun-Meureudu. Area di Samalanga, Meureudu dan Beureunun sempat mengalami pemadaman listrik sesaat setelah gempa yang berdampak pada sekitar 40 ribu pelanggan PLN,” ungkapnya.
Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN Wilayah Aceh, T. Bahrul Halid mengatakan, akibat kuatnya goncangan gempa, sebanyak 84 trafo distribusi milik PLN perlu pemulihan lebih lanjut akibat jatuh dari posisinya yang berada di atas tanah.
“Kabel jaringan listrik tegangan menengah sepanjang 500 meter sirkit (ms) di Samalanga dan 25 kilometer sirkit (kms) di Meureudu-Beurenun juga ikut mengalami kerusakan,” jelasnya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (8/12).
Sementara itu ia menjelaskan, jaringan listrik tegangan menengah mengalami kerusakan akibat roboh, yakni sebanyak 48 tiang dan tegangan rendah sebanyak 60 tiang. Lokasi kerusakan tersebut berada di tiga titik, yakni Samalanga, Meureudu dan Beureunun.
“Gangguan dalam sistem kelistrikan tersebut menyebabkan listrik tidak tersalurkan sebesar 500 kilowatt (kW) di Samalangan dan 6 megawatt (MW) di Beureunun-Meureudu. Area di Samalanga, Meureudu dan Beureunun sempat mengalami pemadaman listrik sesaat setelah gempa yang berdampak pada sekitar 40 ribu pelanggan PLN,” ungkapnya.
|
Bahrul menyatakan, PLN menyadari sepenuhnya bahwa pasokan listrik
merupakan infrasrtuktur vital dalam proses pemulihan pasca gempa. Karena
itu sesaat setelah gempa, di tengah gempa susulan yang masih terus
terjadi, petugas PLN langsung melakukan upaya penormalan terhadap
instalasi yang terganggu.
“Saat ini, PLN bersama Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah (LAZIS PLN) juga membuka Posko PLN Peduli di Meureudu, Pidie Jaya. Posko tersebut berfungsi sebagai posko tanggap darurat yang juga menyediakan dapur umum dan sarana kesehatan,” pungkasnya.
“Saat ini, PLN bersama Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah (LAZIS PLN) juga membuka Posko PLN Peduli di Meureudu, Pidie Jaya. Posko tersebut berfungsi sebagai posko tanggap darurat yang juga menyediakan dapur umum dan sarana kesehatan,” pungkasnya.
Sumber: cnninonesia.com