Bangunan Gereja Nigeria Ini Roboh, 160 Jemaatnya Tewas
![]() |
Sumber : Abc.com |
Kejadian
nahas
menimpa gereja Internasional Reigners Bible Church di kota Uyo, Nigeria
pada
Sabtu, 10 Desember 2016 pekan lalu.
Atap gereja tiba-tiba roboh dan
menimpa ratusan
jemaat yang saat itu berada di dalam gereja. Setidaknya 160 jemaat
dinyatakan tewas,
sementara korban luka-luka menimpa Gubernur setempat Udom Emmanuel dan
pemimpin gereja Akan Weeks, yang saat itu berada di lokasi kejadian.
Salah
seorang jemaat gereja mengatakan, gereja tersebut sebenarnya masih dalam tahap
pembangunan. Namun untuk mengejar jadwal penyelesaian pembangunan yang sudah ditetapkan,
para pekerja mengerjakannya dengan terburu-buru. Akibatnya, peristiwa yang tak dikehendaki pun terjadi.
Seorang saksi
mata, analis komputer Ukeme Eyibio yang saat itu tengah keluar dari kompleks gereja
untuk menerima sebuah panggilan tiba-tiba mendengar sebuah suara keras. Saat itu
dia berpikir bahwa itu adalah ledakan bom.
Dia lalu bergegas menuju tempat
kejadian dan menemukan bahwa gereja sudah rata oleh tanah. “Ada jemaat yang tubuhnya
terperangkap, bagian-bagian tubuh, darah di mana-mana, tas dan sepatu berserakan,” kata Eyibio.
Dia
dan tiga
orang lainnya membopong 10 orang yang terluka parah akibat reruntuhan.
Tapi
mereka tidak bisa menerobos masuk ke dalam karena takut reruntuhan
susulan bisa
terjadi.
Proses evakuasi dilakukan setelah kondisi memungkinkan dan
seluruh korban
meninggal dunia segera dibawa ke rumah sakit setempat. Sementara
sebagian keluarga korban segera membawa mayat kerabat mereka yang sudah
ditemukan pulang.
Presiden
Nigeria
Muhammad Buhari bahkan telah menyampaikan belasungkawa kepada seluruh
keluarga korban
dan menyampaikan ucapan dukacitanya bagi korban yang meninggal dunia.
“Setiap
tragedi yang menimpa setiap bagian di Nigeria juga menimpa kita semua.
Pikiran dan doa kami tujukan kepada warga di kota Akwa Ibom,” tulis
Buhari dalam postingan Twitternya.
Juru
bicara
gubernur, Ekerete Udoh menyampaikan pernyataan resmi bahwa pemerintah
akan melakukan penyelidikan terkait penyebab robohnya atap gereja.
Seperti diketahui
bangunan roboh merupakan kasus yang sudah lazim terjadi di Nigeria. Hal ini disinyalir
terjadi karena kontraktor bangunan seringkali menggunakan bahan bangunan berkualitas standar
dan mengabaikan peraturan standar bangunan yang ditetapkan pemerintah.
Kejadian serupa
juga terjadi pada tahun 2014 silam, dimana sebanyak 116 orang tewas setelah
sebuah gedung gereja milik seorang pendeta terkemuka bernama T.B Joshua roboh
di Lagos.
Pemerintah menyampaikan bahwa bangunan tersebut tidak berizin dan struktur
bangunannya tidak stabil. Namun, pendeta Joshua membantah hal tersebut dan mendapati kerusakan itu disebabkan oleh para kontraktor bangunan.