Tidak Percaya Tuhan Menyebabkan Stress
Bacaan Hari ini:
Mazmur 20:7 "Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita."
______________________________
Mazmur 20:7 "Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita."
______________________________
Semua orang percaya pada sesuatu. Pertanyaannya adalah, apa - atau siapa - yang Anda percaya?
Masyarakat kita cenderung menyepelekan rasa percaya - katakanlah seringkali begitu. Kita mudah curiga dengan semua orang dan segala sesuatunya. Kita tidak percaya pada pemerintah. Karyawan tidak percaya pada atasannya.
Pelanggan tidak percaya pada strategi bisnis. Jika saat
ini Anda sudah tak punya rasa percaya lagi akan apa pun, Anda akan
memahami bahwa "busuknya kejujuran" dalam masyarakat kita ialah bagian
besar penyebabnya.
Kejujuran dan kepercayaan saling berkaitan. Anda percaya pada orang-orang yang mengatakan kebenaran. Anda tentunya tak percaya pada orang-orang yang membohongi Anda. Dan bila Anda sudah tak percaya pada kebenaran mutlak, Anda akan sulit percaya pada siapa pun, meski orang itu mengatakan yang sebenarnya.
Kurangnya rasa percaya menimbulkan stres yang luar biasa dalam hidup kita. Kita dilahirkan untuk percaya. Allah menghubungkan setiap kita dengan kemampuan dan hasrat untuk percaya pada sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri, sebab Dia ingin kita memiliki relasi dengan Dia.
Bila Anda tak percaya Tuhan, maka Anda akan mencari sesuatu untuk Anda percayai atau andalkan, mungkin itu adalah ijazah Anda, uang di tabungan Anda, pasangan Anda, karir Anda, atau hobi Anda.
Kejujuran dan kepercayaan saling berkaitan. Anda percaya pada orang-orang yang mengatakan kebenaran. Anda tentunya tak percaya pada orang-orang yang membohongi Anda. Dan bila Anda sudah tak percaya pada kebenaran mutlak, Anda akan sulit percaya pada siapa pun, meski orang itu mengatakan yang sebenarnya.
Kurangnya rasa percaya menimbulkan stres yang luar biasa dalam hidup kita. Kita dilahirkan untuk percaya. Allah menghubungkan setiap kita dengan kemampuan dan hasrat untuk percaya pada sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri, sebab Dia ingin kita memiliki relasi dengan Dia.
Bila Anda tak percaya Tuhan, maka Anda akan mencari sesuatu untuk Anda percayai atau andalkan, mungkin itu adalah ijazah Anda, uang di tabungan Anda, pasangan Anda, karir Anda, atau hobi Anda.
Hasrat untuk percaya
pada sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri bukanlah hal yang
baru. Para penulis Alkitab juga amat paham soal hal ini di zaman mereka.
Alkitab mengatakan dalam Mazmur 20:7, "Orang ini memegahkan kereta dan
orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah
kita."
Alkitab punya istilah untuk apa pun yang kita percayai selain Tuhan. Alkitab menyebutnya sebagai "berhala." Firman Allah mengatakan bahwa, demi kebaikan kita sendiri, kita harus menjauh dari segala macam bentuk berhala: "Supaya jangan kamu berlaku busuk dengan membuat bagimu patung yang menyerupai berhala apapun: yang berbentuk laki-laki atau perempuan;" (Ulangan 4:16).
Renungkan hal ini:
Alkitab punya istilah untuk apa pun yang kita percayai selain Tuhan. Alkitab menyebutnya sebagai "berhala." Firman Allah mengatakan bahwa, demi kebaikan kita sendiri, kita harus menjauh dari segala macam bentuk berhala: "Supaya jangan kamu berlaku busuk dengan membuat bagimu patung yang menyerupai berhala apapun: yang berbentuk laki-laki atau perempuan;" (Ulangan 4:16).
Renungkan hal ini:
- Hal apa yang menggoda untuk Anda lebih percayai, ketimbang pada Tuhan?
- Apakah kurangnya rasa percaya Anda pada Tuhan menyebabkan stres dalam hidup Anda? Mengapa?
- Lihatlah hal-hal yang membuat Anda tertekan. Apa yang diperlihatkan pada Anda tentang kadar kepercayaan Anda pada Tuhan? Bagaimana Anda bisa mengubah hal tersebut?
Bila Anda tak percaya Tuhan,
maka Anda akan mencari sesuatu untuk
Anda percayai atau andalkan
Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren
Gambar: Google