Mengapa Kita Harus Merespon Dengan Bijak
Bacaan Hari ini:
Amsal 29:11 "Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya."
______________________________
Anda tak dapat mengontrol semua yang terjadi dengan hidup Anda. Seperti
yang saya jelaskan pada Anda beberapa hari yang lalu, Anda tak dapat
mengontrol siapa orang tua Anda, dimana Anda lahir, dan berbagai faktor
lain yang punya pengaruh penting dalam hidup Anda.
Namun Anda dapat memilih bagaimana Anda menanggapi apa yang dilemparkan
dunia ini ke hadapan Anda. Anda bisa memilih untuk marah atau depresi
ketika permasalahan muncul menghadang Anda, atau sebaliknya, Anda dapat
meresponnya dengan lemah lembut.
Pilihan ada di tangan Anda. Alkitab mengatakan dalam Amsal 29:11 "Orang
bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya
meredakannya." Untuk bisa hidup dengan bertanggung jawab, kita harus
mengerem pikiran kita sebelum kita mengerem perkataan dari mulut kita.
Kita harus berpikir sebelum bertindak.
Ketika orang lain meninbulkan sakit di hati kita, seringkali kita
meresponnya dengan balas dendam. Ironisnya, saat kita berusaha untuk
"menuntut balas" pada orang yang yang telah berbuat jahat pada kita,
kita malah tak mendapat balasan yang kita harapkan itu. Yang terjadi,
kita malah terpuruk karena tenggelam dalam kepahitan.
Allah memanggil kita untuk untuk memberi respon yang lebih dari itu: mengampuni.
Ketika Anda diperlakukan tak adil, respon yang tepat ialah dengn tetap tenang dan tidak meledak-ledak. Reaksi tersebut tidak dapat dibenarkan. Sebaliknya, Tuhan memanggil kita untuk merespon masalah dengan lemah lembut, kasih, dan ketulusan.
Ketika Anda diperlakukan tak adil, respon yang tepat ialah dengn tetap tenang dan tidak meledak-ledak. Reaksi tersebut tidak dapat dibenarkan. Sebaliknya, Tuhan memanggil kita untuk merespon masalah dengan lemah lembut, kasih, dan ketulusan.
Renungkan hal ini:
Strategi-strategi apa yang bisa Anda pakai ketika Anda terluka, agar Anda tidak bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu?
Mengapa belajar meng
Bagaimana orang lain di sekitar Anda bisa percaya dengan Anda ketika Anda belajar mengontrol respon Anda atas konflik?
Mengapa belajar meng
Bagaimana orang lain di sekitar Anda bisa percaya dengan Anda ketika Anda belajar mengontrol respon Anda atas konflik?
Percayakan Tuhan untuk menyelesaikan pergumulan Anda.
Ia punya kuasa yang jauh lebih besar ketimbang Anda
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Gambar : google.com