BERKAT ROHANI DI BALIK UJIAN
Baca: Mazmur 119:73-80
"Aku tahu, ya TUHAN, bahwa hukum-hukum-Mu adil, dan bahwa Engkau telah menindas aku dalam kesetiaan." Mazmur 119:75
Setiap anak Tuhan diajar untuk bisa berbesar hati di segala situasi, bukan hanya dalam berkat tapi juga saat dihadapkan pada ujian hidup, sebab melalui ujian-ujian tersebut iman kita semakin dimantapkan dan kita pun beroleh berkat yang telah Tuhan persiapkan.
"Aku tahu, ya TUHAN, bahwa hukum-hukum-Mu adil, dan bahwa Engkau telah menindas aku dalam kesetiaan." Mazmur 119:75
Setiap anak Tuhan diajar untuk bisa berbesar hati di segala situasi, bukan hanya dalam berkat tapi juga saat dihadapkan pada ujian hidup, sebab melalui ujian-ujian tersebut iman kita semakin dimantapkan dan kita pun beroleh berkat yang telah Tuhan persiapkan.
Setiap ujian yang ada seolah-olah tampak menyakitkan pada
permulaannya, tetapi Yakobus justru memerhitungkan hal itu sebagai suatu
kebahagiaan. "Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu
kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab
kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan."
(Yakobus 1:2-3).
Melalui ujian-ujian Tuhan mengijinkan karakter kita
diperhalus dan semakin mengarahkan hati kita kepada Tuhan dalam doa,
sehingga mata rohani kita dapat melihat kebaikan di balik ujian, dan
kita pun semakin dibawa kepada rencana-Nya yaitu "...kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar."
(2 Korintus 3:18b).
Ujian-ujian yang kita alami juga dapat membimbing
kita untuk lebih bersandar kepada Tuhan dan kian berpegang teguh kepada
janji-janji firman-Nya. "Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh
buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak
kekurangan suatu apapun." (Yakobus 1:4).
Pemazmur semakin sadar dan mengerti kehendak Tuhan tatkala dihadapkan pada ujian. "Tangan-Mu telah menjadikan aku dan membentuk aku, berilah aku pengertian, supaya aku dapat belajar perintah-perintah-Mu."
(Mazmur 119:73). Kalau tangan Tuhan sendiri yang menjadikan kita dan
membentuk kita, masakan Dia punya maksud jahat di balik ujian?
Jika saat ini Tuhan menghajar kita melalui ujian bukan berarti Dia
tidak mengasihi kita dan hendak menghancurkan hidup kita, sebaliknya
Tuhan menyadarkan kita bahwa kita adalah anak-anak yang dikasihi-Nya.
Tuhan menghajar kita karena Dia adalah setia dan adil, Ia ingin kita
berbalik dari pelanggaran-pelanggaran kita.
"Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya." Ibrani 12:11
airhidupblog.blogspot.co.id