Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BAGAIMANA PERSIAPKAN DIRI KITA SEBELUM BERBAGI KEHIDUPAN


Bacaan Hari ini:
1 Tesalonika 1:8 "Karena dari antara kamu firman Tuhan bergema bukan hanya di Makedonia dan Akhaya saja, tetapi di semua tempat telah tersiar kabar tentang imanmu kepada Allah, sehingga kami tidak usah mengatakan apa-apa tentang hal itu."



Allah telah menempatkan sebuah pesan kehidupan di dalam diri Anda.

Ketika Anda menjadi seorang percaya, Anda juga menjadi utusan Allah. Dia ingin berbicara kepada dunia melalui Anda.

Anda mungkin berpikir tak punya pengalaman apa pun untuk dibagi, tapi ketahuilah itu Iblis yang sedang berusaha membuat Anda diam. Anda punya segudang pengalaman yang Allah ingin pakai untuk membawa orang lain masuk dalam keluarga-Nya.
Alkitab mengatakan, "Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya;" (1 Yohanes 5:10a ).
Berikut salah satu hal yang akan membantu Anda mempersiapkan diri untuk berbagi atau bersaksi: Tulis pelajaran-pelajaran berharga dalam hidup Anda. Kita harus bersyukur Salomo mempraktekkan hal ini, sebab ia menulis kitab Amsal dan Pengkhotbah yang berisikan pelajaran-pelajaran nyata tentang kehidupan. Bayangkan berapa banyak frustrasi yang bisa kita hindari bila kita belajar dari pelajaran-pelajaran hidup orang lain.

Berikut beberapa pertanyaan yang bisa menyentak memori Anda dan membantu Anda untuk mulai besaksi:

Apa yang sudah Tuhan ajarkan dari kegagalan Anda? (Mazmur 51)
 
Apa yang sudah Tuhan ajarkan dari rasa sakit atau kesedihan atau depresi Anda? (2 Korintus 1:4-10)
 
Apa yang sudah Tuhan ajarkan dari hal menunggu? (Mazmur 40)
 
Apa yang sudah Tuhan ajarkan dari penyakit Anda? (Mazmur 119:71)
 
Apa yang sudah Tuhan ajarkan dari kekecewaan Anda? (Kejadian 50:20)
 
Apa yang sudah Anda pelajari dari keluarga Anda, gereja Anda, hubungan Anda, kelompok kecil Anda, dan kritikan yang Anda terima?

Renungkan hal ini:

Setelah Anda mengenali pelajaran-pelajaran dalam hidup Anda, kepada siapa Tuhan ingin Anda membagikannya?

Mengapa kita seringkali ragu untuk berbagi atau bersaksi dengan orang lain tentang pelajaran hidup kita, terutama yang menyangkut tentang kegagalan?

Bagaimana perspektif Anda berubah ketika Anda memetik pelajaran hidup dari masa-masa sulit dalam kehidupan Anda?
 
 

Ketika Anda menjadi seorang percaya, Anda juga menjadi utusan Allah. 
Dia ingin berbicara kepada dunia melalui Anda
 
 
 
 

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Gambar : google.com