TAKUT AKAN TUHAN: CARA TERBAIK MENJALANI HIDUP
Baca: Amsal 9:1-18
"Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian." Amsal 9:10
Kata hikmat berasal dari istilah Ibrani chokmah, yang secara umum dapat diterjemahkan sebagai kepandaian, kecerdasan dan kebijaksanaan. Hikmat berarti pula kemampuan seseorang membedakan perkara yang baik dan jahat. Langkah pertama mendapatkan hikmat adalah takut akan Tuhan.
"Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian." Amsal 9:10
Kata hikmat berasal dari istilah Ibrani chokmah, yang secara umum dapat diterjemahkan sebagai kepandaian, kecerdasan dan kebijaksanaan. Hikmat berarti pula kemampuan seseorang membedakan perkara yang baik dan jahat. Langkah pertama mendapatkan hikmat adalah takut akan Tuhan.
Takut akan Tuhan berkaitan dengan pelaksanaan perintah Tuhan dalam
seluruh kehidupan. Orang dapat dikatakan memiliki hati yang takut akan
Tuhan apabila ia memraktekkan nilai-nilai kebenaran (firman Tuhan)
dalam kehidupan nyata, jadi bukan hanya sekedar berteori, melainkan
menjadi pelaku firman. "Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman
dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu
diri sendiri." (Yakobus 1:22).
Takut akan Tuhan berbeda dengan rasa takut terhadap orang jahat, takut melihat film horror,
atau rasa takut yang berlebihan terhadap suatu benda, situasi, atau
kejadian, yang ditandai dengan keinginan untuk menjauhi sesuatu yang
ditakuti itu (phobia). Yang dimaksud penulis Amsal, takut akan
Tuhan adalah takut yang penuh dengan ketakjuban atas kuasa dan kemahaan
Tuhan dalam hidup orang percaya sehingga timbul keinginan untuk taat dan
tunduk kepada-Nya, wujud sikap hormat dan tunduk pada kuasa Tuhan.
Takut akan Tuhan membawa kita semakin mendekat kepada Tuhan, bukan
sebaliknya semakin menjauh daripada-Nya. Ini adalah proses pemelajaran
seumur hidup kita! "Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan
berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban
setiap orang." (Pengkhotbah 12:13).
Mengapa harus takut akan Tuhan? "Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku
atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat."
(Pengkhotbah 12:14). Bukan waktunya hidup sembrono, tetapi kita wajib
menjalani hidup ini dengan rasa takut akan Tuhan, sebab segala sesuatu
yang kita perbuat di dunia ini pada saatnya harus dipertanggungjawabkan
di hadapan Tuhan.
"...orang yang takut akan Allah akan beroleh kebahagiaan, sebab mereka takut terhadap hadirat-Nya." Pengkhotbah 8:12
Sumber : airhidupblog.blogspot.co.id