PENGAMANAN TERHADAP AHOK YANG SEMAKIN KETAT...
![]() |
JAKARTA, — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
atau Ahok tampak dikawal puluhan polisi bersenjata yang menggunakan
sepeda motor seusai menghadiri peresmian Pasar Kebon Bawang, Tanjung
Priok, Jakarta Utara, Selasa (13/9/2016).
Tampak dua personel kepolisian berboncengan dalam satu sepeda motor mengawal kepulangan Ahok dari acara tersebut.
Personel yang dibonceng itu terlihat menenteng senjata laras panjang.
Personel kepolisian terlihat mengawal Ahok di sepanjang jalan, mulai
dari Pasar Kebon Bawang sampai akan masuk Tol Wiyoto Wiyono, tepatnya di
pintu Tol Kebon Bawang.
Selama acara peresmian, tampak pula puluhan polisi yang berjaga dengan menggunakan tameng dan pentungan.
Ini bukan untuk pertama kalinya Ahok mendapat pengawalan ketat.
Ahok juga pernah mendapat pengawalan ketat saat menghadiri acara
peresmian Pasar Kampung Duri, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (9/9/2016).
Saat itu, kedatangan Ahok diwarnai aksi unjuk rasa dari sekelompok warga.
Hal yang sama juga terjadi saat Ahok meresmikan ruang publik terpadu
ramah anak (RPTRA) di Rusunawa Cipinang Besar Selatan, Jatinegara,
Jakarta Timur.
Saat itu, sempat muncul ajakan untuk menggelar aksi unjuk rasa
menentang Ahok. Namun, pada akhirnya aksi tersebut tidak jadi digelar.
Pernah disinggung Sandiaga
Semakin ketatnya pengawalan terhadap Ahok ini pernah disinggung oleh bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.
Calon
pesaing Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017 ini menyebut Ahok akan
mendapat sejumlah keuntungan jika tidak harus cuti untuk kampanye pada
Pilkada DKI Jakarta 2017.
Salah satu keuntungannya adalah pengawalan dari negara. Sandiaga
mengaku dapat informasi bahwa Ahok mendapatkan pengawalan 150 personel
sampai 200 personel Brimob setiap hari.
"Pertama pengawalan, saya diberi tahu, dia (Ahok) diberikan
pengawalan 150 sampai 200 Brimob. Kalau dia cuti kan dia harus bayar
sendiri. Sekarang dia membebani itu kepada negara," kata Sandiaga di
Palmerah, Jakarta, Rabu (31/8/2016) malam.
Sandiaga membandingkan dengan dirinya yang setiap kali melakukan
pertemuan dengan warga tanpa dikawal personel kepolisian. Biasanya, dia
hanya ditemani para relawannya.
Saat dikonfirmasi, Ahok mengaku tidak tahu-menahu mengapa puluhan polisi bersenjata itu mengawalnya.
Ia juga menyatakan tidak menyampaikan pengajuan penambahan pengamanan
kepada pihak kepolisian. "Mungkin mereka enggak mau ambil risiko ya,"
ujar dia.
Menurut Ahok, penambahan pengamanan terhadap dirinya itu tidak menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Ia juga menyatakan tidak mempermasalahkan ketatnya pengawalan ini. Ia memercayakan pengamanan tersebut kepada pihak berwajib.
"Setiap hari kan kami mesti diancam, ya santai saja. Intelijen yang lebih tahu," ujar Ahok.
Sumber : kompas.com