ORANG BENAR HIDUP KARENA PERCAYA
Baca: 2 Korintus 5:1-10
"-sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat-" 2 Korintus 5:7
Alkitab menyatakan bahwa "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat." (Ibrani 11:1).
"-sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat-" 2 Korintus 5:7
Alkitab menyatakan bahwa "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat." (Ibrani 11:1).
Jadi, iman menjadi dasar bagi orang percaya dalam
menjalankan hidup kekristenan. Karena itu kita harus memiliki iman yang
hidup (aktif), karena "...tanpa iman tidak mungkin orang berkenan
kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus
percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang
sungguh-sungguh mencari Dia." (Ibrani 11:6).
Iman adalah kemampuan Ilahi yang sanggup melihat apa yang tidak sanggup diihat mata jasmani. Orang Kristen yang beriman percaya dan memiliki keyakinan yang kuat akan Tuhan dan janji-janjiNya meski hal itu belum menjadi kenyataan.
Iman adalah kemampuan Ilahi yang sanggup melihat apa yang tidak sanggup diihat mata jasmani. Orang Kristen yang beriman percaya dan memiliki keyakinan yang kuat akan Tuhan dan janji-janjiNya meski hal itu belum menjadi kenyataan.
Orang Kristen yang beriman tidak ragu dan
bimbang akan segala janji Tuhan, sebaliknya memegang teguh janji itu
tanpa mempertanyakannya, terus bersabar dan bertekun menantikan janji
Tuhan tersebut, dan menjalani hidup dengan bergantung sepenuhnya kepada
Tuhan hari lepas hari.
Meski menghadapi tantangan dan ujian yang berat Rasul Paulus tidak tawar hati: "...meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari." (2 Korintus 4:16). Paulus yakin benar bahwa penderitaan yang dialaminya itu tidak sebanding dengan kemuliaan yang Tuhan sediakan kelak (baca Roma 8:18).
Meski menghadapi tantangan dan ujian yang berat Rasul Paulus tidak tawar hati: "...meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari." (2 Korintus 4:16). Paulus yakin benar bahwa penderitaan yang dialaminya itu tidak sebanding dengan kemuliaan yang Tuhan sediakan kelak (baca Roma 8:18).
Banyak orang Kristen yang menjalani hidupnya dengan letih lesu, keluh
kesah, persungutan, omelan dan sebagainya karena fokusnya hanya tertuju
pada besarnya masalah dan situasi yang ada.
Mari kita belajar meneladani Paulus yang senantiasa berjalan dengan iman. Adalah rugi besar jika kita tidak bersungguh-sungguh beriman kepada Tuhan karena dengan iman, kita mampu melihat betapa dahsyatnya kuasa Tuhan yang tidak bisa kita gambarkan.
Mari kita belajar meneladani Paulus yang senantiasa berjalan dengan iman. Adalah rugi besar jika kita tidak bersungguh-sungguh beriman kepada Tuhan karena dengan iman, kita mampu melihat betapa dahsyatnya kuasa Tuhan yang tidak bisa kita gambarkan.
Secara jasmani Tuhan tidak
kelihatan, tetapi Ia ada, dan kuasaNya tidak berubah, baik kemarin, hari
ini dan sampai selamanya. Pemazmur berkata, "Orang bebal berkata dalam hatinya: 'Tidak ada Allah!'"
(Mazmur 53:2a).
Jadi menurut Alkitab hanya orang bodoh dan gila saja
yang berkata bahwa Tuhan itu tidak ada! Iman tidak saja memampukan
seseorang melihat yang tidak kelihatan, tetapi bisa melihat sisi positif
dari segala yang buruk sekali pun.
"Kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak
kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara,
sedangkan yang tak
kelihatan adalah kekal."
2 Korintus 4:18
Sumber : airhidupblog.blogspot.co.id
Gambar: Google