KEDUTAAN INDDRIS DI ANKARA TUTUP KARENA KEAMANAN
![]() |
Ilustrasi (Reuters/Phil Noble) |
Jakarta,
Inggris menutup kedutaan besar mereka di Ankara,
Turki, pada Jumat (16/9) demi alasan keamanan. Penutupan dilakukan
setelah kepolisian Turki menahan empat orang terduga teroris.
"Kedutaan Inggris di Ankara akan tutup untuk publik pada Jumat 16 September demi alasan keamanan," ujar pernyataan Kementerian Luar Negeri Inggris, dikutip Reuters.
"Kedutaan Inggris di Ankara akan tutup untuk publik pada Jumat 16 September demi alasan keamanan," ujar pernyataan Kementerian Luar Negeri Inggris, dikutip Reuters.
Sebelumnya Kedutaan Inggris tutup pada Senin hingga Kamis karena liburan
Idul Adha. Namun seharusnya pelayanan perwakilan Inggris kembali dibuka
pada Jumat.
Penutupan kedutaan ini dilakukan seiring penangkapan empat orang yang diduga melancarkan ancaman terhadap para diplomat Inggris dan Jerman. Tidak diketahui apakah mereka terlibat jaringan teroris atau tidak.
Turki dalam beberapa bulan terakhir menjadi target serangan bunuh diri militan, baik dilakukan oleh ISIS maupun ekstremis Kurdi.
Sebelumnya bulan lalu, bom bunuh diri meledak di kota Gaziantep menewaskan 54 orang, 22 di antaranya anak-anak. Serangan ini diyakini dilakukan oleh ISIS.
Kementerian Luar Negeri Inggris juga mengimbau warganya untuk tidak bepergian di daerah dengan radius 10 km dari perbatasan Suriah atau ke Diyarbakir, kota terbesar di tenggara yang berpenduduk mayoritas Kurdi.
Sementara itu kedutaan Jerman di Ankara mengatakan membatasi pelayanan mereka pekan ini tanpa memberi alasan. Media Jerman, Bild, sebelumnya memberitakan Kedutaan Jerman dan sekolah Jerman di Turki ditutup sementara akibat ancaman serangan.
Penutupan kedutaan ini dilakukan seiring penangkapan empat orang yang diduga melancarkan ancaman terhadap para diplomat Inggris dan Jerman. Tidak diketahui apakah mereka terlibat jaringan teroris atau tidak.
Turki dalam beberapa bulan terakhir menjadi target serangan bunuh diri militan, baik dilakukan oleh ISIS maupun ekstremis Kurdi.
Sebelumnya bulan lalu, bom bunuh diri meledak di kota Gaziantep menewaskan 54 orang, 22 di antaranya anak-anak. Serangan ini diyakini dilakukan oleh ISIS.
Kementerian Luar Negeri Inggris juga mengimbau warganya untuk tidak bepergian di daerah dengan radius 10 km dari perbatasan Suriah atau ke Diyarbakir, kota terbesar di tenggara yang berpenduduk mayoritas Kurdi.
Sementara itu kedutaan Jerman di Ankara mengatakan membatasi pelayanan mereka pekan ini tanpa memberi alasan. Media Jerman, Bild, sebelumnya memberitakan Kedutaan Jerman dan sekolah Jerman di Turki ditutup sementara akibat ancaman serangan.
Sumber: cnnindonesia.com