JOKOWI AKAN RESMIKAN SEKOLAH PENERBANGAN PERTAMA DI PAPUA
![]() |
Presiden Joko Widodo. (CNN Indonesia/Christie Stefanie) |
Jakarta, Presiden Joko Widodo akan meresmikan sekolah
penerbangan pertama di Biak, Papua. Staf Khusus Presiden Lenis Kogoya
mengatakan, peresmian sekolah pilot di kawasan bandara Frans Kaisiepo
dan eks kantor Merpati Kabupaten Biak Numfor dilakukan bulan depan.
"Awal bulan Oktober, minggu kedua, presiden akan ke Papua. Agenda sementara kunjungan meresmikan sekolah pilot di Biak," kata Lenis di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (26/9).
Sekolah ini merupakan kerja sama swasta, Mandiri Utama Flight Academy (MUFA), dan Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Provinsi Papua. Keseluruhan termasuk biaya dan pengajar telah disiapkan.
"Awal bulan Oktober, minggu kedua, presiden akan ke Papua. Agenda sementara kunjungan meresmikan sekolah pilot di Biak," kata Lenis di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (26/9).
Sekolah ini merupakan kerja sama swasta, Mandiri Utama Flight Academy (MUFA), dan Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Provinsi Papua. Keseluruhan termasuk biaya dan pengajar telah disiapkan.
|
Dia mengatakan, sembilan pesawat akan dikirim ke Biak dan pengajar
merupakan warga negara Indonesia. Namun, dia masih urung menyebutkan
nama sekolah ini.
Lenis menuturkan, sekolah ini bertujuan mencetak pilot orang asli Papua, sesuai dengan keinginan Presiden Jokowi.
"Presiden mengharapkan Papua bukan lagi penonton. Anak Papua terlibat di dunia penerbangan dan membangun Papua dalam kerangka NKRI," ujar Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua ini.
Dia menargetkan 30-40 orang menjadi siswa penerbangan pertama di sekolah tersebut. Mereka nantinya tergabung dalam Asosiasi Pilot Papua yang dipimpin Lenis.
Sekitar 30 pelajar Papua yang saat ini bersekolah penerbangan di Cirebon akan dipindahkan ke Biak setelah peresmian. Sehingga, anak-anak Papua akan langsung diajari menerbangkan pesawat sesuai struktur geografis daerah di sana, bergunung dan berhadapan dengan angin laut.
Mereka diharapkan dapat menjadi pelaku, pilot airlines ternama.
Beberapa bulan lalu, Lenis juga meninjau langsung sekolah ini. Sekolah dilengkapi fasilitas ruang kelas, asrama, kantor administrasi serta hanggar tempat pesawat serta prasarana pendukung lainnya.
Lenis menuturkan, sekolah ini bertujuan mencetak pilot orang asli Papua, sesuai dengan keinginan Presiden Jokowi.
"Presiden mengharapkan Papua bukan lagi penonton. Anak Papua terlibat di dunia penerbangan dan membangun Papua dalam kerangka NKRI," ujar Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua ini.
Dia menargetkan 30-40 orang menjadi siswa penerbangan pertama di sekolah tersebut. Mereka nantinya tergabung dalam Asosiasi Pilot Papua yang dipimpin Lenis.
Sekitar 30 pelajar Papua yang saat ini bersekolah penerbangan di Cirebon akan dipindahkan ke Biak setelah peresmian. Sehingga, anak-anak Papua akan langsung diajari menerbangkan pesawat sesuai struktur geografis daerah di sana, bergunung dan berhadapan dengan angin laut.
Mereka diharapkan dapat menjadi pelaku, pilot airlines ternama.
Beberapa bulan lalu, Lenis juga meninjau langsung sekolah ini. Sekolah dilengkapi fasilitas ruang kelas, asrama, kantor administrasi serta hanggar tempat pesawat serta prasarana pendukung lainnya.
Sumber: cnnindonesia.com