Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

ISIS BERTANGGUNG JAWAB ATAS PENIKAMAN DI MINNESOTA, AS

Kantor berita ISIS mengklaim serangan penikaman di sebuah mal di Minnesota, AS, pada Sabtu lalu, melukai sembilan orang. (Reuters TV)
Jakarta,  Pria yang menikam sembilan orang di sebuah mal pada Sabtu lalu di Minnesota, Amerika Serikat, berteriak bahwa ia merupakan “tentara ISIS” sebelum ia ditembak mati oleh polisi.
Pernyataan itu dirilis oleh kantor berita ISIS, Amaq, menyusul serangan namun tak bisa diverifikasi langsung.

“Kami belum punya sesuatu yang nyata lebih dari yang sudah kami tahu saat ini, bahwa ini adalah serangan sendiri [dilakukan oleh satu orang],” kata William Blair, kepala polisi St. Cloud kepada CNN. “Dan saat ini, kami mencoba mencari tahu motifnya.”

FBI menyebut serangan ini sebagai “tindakan potensial terorisme.”

Sementara itu, laporan media lokal menyebut bahwa pelaku merupaka keturunan Somalia. Merespons hal itu, komunitas Muslim dan Somalia menggelar konferensi pers pada Minggu kemarin.

“Kami sangat mengkhawatirkan potensi serangan balik,” kata Jaylani Hussein, direktur eksekutif Dewan Hubungan Islam-Amerika, CAIR cabang Minnesota. “Kami mengetahui lebih banyak pengorganisasian anti-Muslim di St. Cloud dan kami harap mereka tidak menggunakan insiden ini untuk memecah…komunitas kita.”

Ahmed Said, direktur eksekutif Dewan Hubungan Somalia Amerika, sebelumnya mengatakan bahwa tidak jelas apakah agama menjadi motif serangan, namun membenarkan bahwa pelaku serangan merupakan keturunan Somalia.

Serangan di Minnesota ini terjadi di hari yang sama dengan ledakan di Mahattan, New York, yang melukai 29 orang, serta ledakan di dekat yayasan Korps Marinir di New Jersey. 
 
 
 
 
 
Sumber: cnnindonesia.com