Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BERESKAN BUKIT DURI, AHOK INGIN HASIL KERJA DIKENANG BAK ALI SADIKIN

Foto: Ari Saputra

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan dirinya tidak khawatir kehilangan popularitas dengan penggusuran permukiman, termasuk yang dilakukan di bantaran Kali Ciliwung, Bukit Duri, Jaksel. Ahok meyakini hasil positif dari penertiban wilayah akan terlihat nantinya.
"Kami tidak peduli jabatan atau popularitas. Saya nggak peduli, yang penting orang harus kenang saya. Kalau saya tidak terpilih lagi pun, Oktober 2017 (setelah masa jabatan selesai) orang akan melihat saya yang membereskan Kampung Pulo dan Bukit Duri," ujar Ahok di Balai Kota, Rabu (28/9/2016).

Pernyataan ini disampaikan Ahok terkait dengan pencalonannya di Pilkada DKI. Ahok mengaku legawa bila nantinya tidak terpilih kembali.

Yang terpenting bagi Ahok, tugasnya sebagai gubernur bisa terlaksana sesuai program yang ditargetkan.

"Saya yang bisa membuat titik banjir di Jakarta berkurang banyak. Itu lebih penting bagi saya daripada menjabat 5 tahun lagi. Buat apa 5 tahun lagi orang kenang nanti gubernur berikutnya sudah 5 tahun lagi bilang gini, 'haa dulu mah gubernur Ahok nggak bisa kerja. Ini Kampung Pulo ditinggalin, Bukit Duri ditinggalin'," kata Ahok

"Mendingan orang bilang, 'ohh ini siapa yang bikin, Ahok loh,' ya lumayan loh, nama dikenang, kayak Pak Ali Sadikin. Sudah meninggal gitu lama, dia seolah-olah masih hidup. 

 Semua orang ngomongin Ali Sadikin melulu, kayak dia masih hidup aja. Kayak Gus Dur, kaya masih hidup saja orang ngomongin dia terus. Bagi saya nama baik lebih penting dari pada jabatan," lanjutnya.

Di masa kepemimpinannya, Ahok sudah melakukan sejumlah penertiban di sejumlah wilayah. Ahok juga memprioritaskan penertiban untuk normalisasi sungai seperti yang dilakukan di Kampung Pulo dan Bukit Duri.

 

 

 

Sumber : detik.com