SEKARANG WARGA BISA AMBIL RASKIN DI WARUNG
![]() |
Menteri Sosial RI, Khofifah Indah Parawansa menilai eksekusi mati pengedar narkoba dengan klasifikasi pemberatan karena bisa merusak generasi bangsa. |
PALEMBANG, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, pihaknya sudah
bekerja sama dengan perbankan dan warung terkait penyaluran beras miskin
(raskin). Saat ini, sebut dia, masyarakat penerima beras miskin bisa
mengambil langsung kebutuhan pokok itu di warung-warung yang sudah
melakukan kerja sama.
"Jadi penerima program keluarga harapan atau masyarakat kurang mampu
dapat membeli kebutuhan pokok yang ada di warung tersebut dengan
menggunakan kartu anjungan tunai mandiri," kata Khofifah usai peluncuran
warung eletronik kelompok usaha bersama program keluarga harapan di
Palembang, Minggu (21/8/2016).
Dia mengatakan, selain beras, masyarakat juga bisa membeli gula dan
telur di warung eletronik tersebut. Harganya, sebut Khofifah, lebih
murah dari pasaran karena warung elektronik bekerja sama dengan Perum
Bulog setempat.
"Selain membeli kebutuhan pokok, keluarga kurang mampu bisa memanfaatkan kartu tersebut untuk bayar listrik dan air bersih," ucapnya.
"Selain membeli kebutuhan pokok, keluarga kurang mampu bisa memanfaatkan kartu tersebut untuk bayar listrik dan air bersih," ucapnya.
Menurut Mensos, program warung elektronik tersebut untuk memotong mata rantai tata niaga penjualan.
"Ini juga untuk mengantisipasi kenaikan harga karena masyarakat bisa langsung ke pusat distribusi," sebut dia.
"Ini juga untuk mengantisipasi kenaikan harga karena masyarakat bisa langsung ke pusat distribusi," sebut dia.
Oleh karena itu, lanjutnya, program tersebut perlu diperbanyak dan
diperluas sehingga masyarakat kurang mampu bisa membeli kebutuhan pokok
dengan mudah.
"Untuk di Palembang warung elektronik bekerja sama dengan BRI dan
kartu juga dapat dimanfaatkan di anjungan tunai mandiri bank tersebut,"
sebutnya.
Sementara itu, Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, pihaknya
akan memperbanyak warung elektronik supaya masyarakat kurang mampu lebih
luas dalam berbelanja.
"Untuk di Kota Palembang masyarakat yang termasuk dalam program keluarga harapan sekitar 23.000 kepala keluarga," katanya
"Untuk di Kota Palembang masyarakat yang termasuk dalam program keluarga harapan sekitar 23.000 kepala keluarga," katanya
Sumber : kompas.com