Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PELANTIKAN REKTOR TRISAKTI BERUJUNG RICUH

Petugas melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang yang diduga koordinator aksi preman di Kampus Trisakti, Jakarta, Rabu (24/8). (Antara Foto/Muhammad Adimaja)
Jakarta,  Kericuhan terjadi di sekitar area Kampus Universitas Trisakti, Jalan Kyaitapa, Jakarta Barat, Rabu (24/8). Peristiwa terjadi jelang pergantian pucuk pimpinan universitas tersebut.
Kericuhan diduga karena adanya perselisihan di antara rektor baru yang akan dilantik, Edi Suandi Hamid, dengan rektor lama, Thoby Mutis. Sejumlah orang yang diduga preman dari kedua belah pihak pun telah diamankan oleh pihak kepolisian.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan kejadian berawal pada pukul 03.00 WIB. Sekitar 30 orang dari pihak Yayasan Trisakti tiba di area kampus dan langsung mengeluarkan pihak keamanan dari rektorat lama.

"Mendapatkan informasi itu, personel diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pengamanan," kata Awi dalam keterangan tertulisnya.
Personel Kepolisian Resort Metro Jakarta Barat bersama anggota Komando Distrik Militer 0503 Jakarta Barat terjun ke lokasi sekitar pukul 06.00 WIB. Disusul kemudian oleh Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Moechgiyarto.

Sekitar pukul 8.00 WIB keadaan sempat kembali memanas. Seluruh akses pintu masuk ke area Universitas Trisakti ditutup oleh kelompok dari pihak Thoby setelah menerima informasi rektor baru akan tiba di Universitas Trisakti.

"Selanjutnya ada aksi penolakan oleh pihak rektor lama dengan mendorong pintu gerbang sambil orasi oleh mahasiswa," kata Awi.

Mengantisipasi aksi anarkis lebih lanjut, kata Awi, polisi melakukan mediasi untuk mendinginkan kedua belah pihak pada pukul 8.40 WIB.

Polisi kemudian melakukan penyisiran di sekitar area kampus. Hasilnya ditemukan sekitar 200 bambu runcing serta pentungan di dalam mobil Ford nomor polisi B9203LL yang ditutup terpal dan sejumlah preman dari pihak Thoby.

"Pemilik (mobil) belum diketahui," jelas Awi.

Menurut Awi, situasi saat ini sudah kondusif. Meski begitu, rektor yang baru, belum masuk ke dalam Universitas Trisakti.

Kericuhan di Trisakti jelang pelantikan ini diduga terjadi karena adanya perselisihan di antara pihak Yayasan dengan Otorita (yayasan lama). Edi Suandi Hamid dalam hal ini adalah rektor baru yang ditunjuk oleh Yayasan. 
 
 
 
 
Sumber: cnnindonesia.com