BOM KEMBALI MELEDAK DI THAILAND...
 |
| Serangan bom yang juga melukai 30 orang ini terjadi selang dua pekan setelah serangkaian ledakan yang menewaskan empat orang. (Reuters TV) |
Jakarta,
Serangan bom kembali terjadi di Thailand, kali ini
ledakan terjadi di dekat hotel kota Pattani, selatan negara itu, pada
Selasa malam (23/8). Seorang tewas dan 30 lainnya terluka dalam
peristiwa yang belum diketahui pelakunya itu.
Letnal Polisi Kolonel Winyu Tiamraj kepada Reuters pada Rabu (24/8) mengatakan ledakan terjadi dua kali jelang tengah malam. Ledakan pertama terjadi di tempat parkir Southern Hotel, tidak ada korban.
Letnal Polisi Kolonel Winyu Tiamraj kepada Reuters pada Rabu (24/8) mengatakan ledakan terjadi dua kali jelang tengah malam. Ledakan pertama terjadi di tempat parkir Southern Hotel, tidak ada korban.
|
|
"Ledakan kedua datang dari sebuah truk yang diparkir di pintu masuk
hotel, di seberang bar karaoke dan tempat pijat, menewaskan satu orang
dan melukai 30," ujar Winyu.
Ledakan ini terjadi selang dua pekan setelah serangkaian serangan bom terjadi di tiga tempat wisata paling populer di Thailand dan sebuah kota di selatan, menewaskan empat orang dan melukai puluhan lainnya.
Peristiwa ini dikhawatirkan mengganggu pariwisata yang merupakan satu dari sedikit sektor pendongkrak ekonomi yang tengah berkembang di Thailand. Pariwisata menyumbang 10 persen perekonomian negara itu, dan kini terancam merosok setelah pemerintah junta berkuasa setelah kudeta dua tahun lalu.
Seperti ledakan sebelumnya, belum ada kelompok yang bertanggung jawab. Namun dalam ledakan kali ini, para pengamat menduga kelompok separatis selatan berada di di baliknya.
Sejak tahun 2004, peperangan antara tentara Thailand dan pasukan pemberontak telah menewaskan lebih dari 6.500 orang di provinsi Yala, Pattani dan Narathiwat.
Ketiga provinsi dengan penduduk mayoritas Muslim dan berbatasan dengan Malaysia itu terang-terangan menolak referendum konsitusi junta awal bulan ini.
Ledakan kali ini terjadi selang setahun setelah serangan besar di sebuah altar Hindu di Bangkok, menewaskan 20 orang dan melukai 120 lainnya. Pelakunya adalah dua warga etnis Uighur asal China.
Ledakan ini terjadi selang dua pekan setelah serangkaian serangan bom terjadi di tiga tempat wisata paling populer di Thailand dan sebuah kota di selatan, menewaskan empat orang dan melukai puluhan lainnya.
Peristiwa ini dikhawatirkan mengganggu pariwisata yang merupakan satu dari sedikit sektor pendongkrak ekonomi yang tengah berkembang di Thailand. Pariwisata menyumbang 10 persen perekonomian negara itu, dan kini terancam merosok setelah pemerintah junta berkuasa setelah kudeta dua tahun lalu.
Seperti ledakan sebelumnya, belum ada kelompok yang bertanggung jawab. Namun dalam ledakan kali ini, para pengamat menduga kelompok separatis selatan berada di di baliknya.
Sejak tahun 2004, peperangan antara tentara Thailand dan pasukan pemberontak telah menewaskan lebih dari 6.500 orang di provinsi Yala, Pattani dan Narathiwat.
Ketiga provinsi dengan penduduk mayoritas Muslim dan berbatasan dengan Malaysia itu terang-terangan menolak referendum konsitusi junta awal bulan ini.
Ledakan kali ini terjadi selang setahun setelah serangan besar di sebuah altar Hindu di Bangkok, menewaskan 20 orang dan melukai 120 lainnya. Pelakunya adalah dua warga etnis Uighur asal China.
Sumber: cnnindonesia.com
