Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

AHOK SEBUT TIGA PARTAI JANJIKAN DANA KAMPANYE


Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebut tiga partai politik yang mendukungnya berjanji akan mengeluarkan dana untuk membiayai keperluan kampanye 

Jakarta -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama resmi memutuskan maju melalui jalur partai politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017. Ahok, sapaan Basuki, menyebut tiga partai politik yang mendukungnya berjanji akan mengeluarkan dana untuk membiayai keperluan kampanye. Tiga partai yang sudah memastikan bakal mendukung Ahok yaitu Hanura, NasDem, dan Golkar.

"Mereka janji akan ngeluarin duit sendiri," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (1/8).
Pilihan Redaksi
Kendati demikian, Ahok mengaku tak mengetahui besaran dana kampanye yang bakal diberikan oleh tiga partai tersebut. Tak hanya dana kampanye, partai politik itu juga sudah mengeluarkan uang sejak ingin meminang Ahok, seperti membiayai kegiatan dan membayar saat makan bersama.

"Kayak kemarin kan dia (parpol) bikin acara-acara ini semua nih, saya enggak pernah keluar uang," tutur Ahok.

Ahok mengatakan saat ini hubungannya dengan tiga partai politik tersebut berjalan dengan baik. Tiga parpol bahkan sudah menunjuk salah satu pendiri Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas untuk menjadi sekretaris.

Selain itu, Ahok  juga mengaku hubunganya dan partai pendukung dengan PDI Perjuangan juga berlangsung baik. Namun, Ahok enggan berbicara soal kelanjutan hubungannya dengan PDI Perjuangan lebih jauh.

Ahok menyebut tak lagi mengusahakan kader PDI Perjuangan yang juga merupakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menjadi pendampingnya pada Pilkada nanti.

Dia mengatakan tak usah terburu-buru lantaran pendaftaran calon gubernur baru akan dibuka pada 19 September mendatang.

Sebelum memutuskan menggunakan kendaraan politik, Ahok sudah mengumpulkan lebih dari satu juta KTP dengan bantuan Teman Ahok untuk maju dari jalur perseorangan dengan berpasangan bersama Ketua BPKAD Heru Budi Hartono.

Mendekatnya partai politik membuat Ahok berputar haluan dan memikirkan ulang siapa pasangan yang akan mendampinginya. Ahok sempat mengatakan masih ingin berpasangan dengan Djarot. 
 
 
 
 
 
Sumber :cnnindonesia.com