Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 PERWAKILAN SOPIR TAKSI ONLINE DIBAWA KE ISTANA

Pengemudi dan pemilik mobil layanan transporasi berbasis online menunggu antrean uji SIM A Umum dan kir di Jakarta, Senin 15 Agustus 2016. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta,  Sebanyak 10 perwakilan pengemudi mobil berbasis layanan online yang berkumpul di Parkir Timur Senayan, setuju dan telah dibawa oleh pihak Kepolisian ke Istana Kepresidenan untuk melakukan audiensi pada Senin siang (22/8).
Wakil Kepala Kepolisian Resort Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Roma Hutajulu mengungkapkan pihaknya telah menyediakan kendaraan untuk membawa 10 orang perwakilan pengemudi untuk mendengar keinginan mereka di Istana.

"Sudah ada 10 orang perwakilan dari masing-masing taksi berbasis online yang mengarah ke Istana untuk beraudiensi dan difasilitasi dengan bus Polri," kata Roma saat ditemui di kawasan Senayan, Senin (22/8).

Roma menjelaskan, saat ini di Parkir Timur Senayan sudah ada 150 kendaraan dan 200 pengemudi yang berkumpul dan menamakan diri Forum Komunikasi Pengemudi Online. Mereka berasal dari layanan jaringan transportasi berbasis online, yaitu Uber, GrabCar, dan GoCar.

Mereka semua merupakan perwakilan pengemudi dari seluruh Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi).
Rencana demonstrasi Forum Komunikasi Pengemudi Online ini dilakukan untuk memprotes uji kir dan menolak Peraturan Menteri (PM) Perhubungan No.32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak dalam Trayek.

Forum Komunikasi Pengemudi Online ini merasa keberatan dengan kewajiban melakukan uji kir kendaraan, kewajiban memiliki SIM A Umum, dan STNK atas nama perusahaan.

Dari sisi pengamanan oleh jajaran kepolisian, Roma menjelaskan saat ini sudah ada enam kompi pasukan yang berjaga, tiga kompi dari Shabara Polda Metro Jaya, dua kompi dari Brimob Polda Metro Jaya, dan satu kompi dari Polres Jakarra Pusat. Semuanya, lanjut Roma, sudah berjaga di Parkir Timur Senayan.

Tak hanya di Senayan, pasukan tersebut juga dipersiapkan untuk berjaga di kompleks DPR/MPR RI untuk mengantisipasi pergerakan massa ke sana.

Untuk mengantisipasi rencana long march yang akan dilakukan para pengemudi, Roma menjelaskan akan ada beberapa titik yang dipersiapkan untuk mengarahkan para pendemo.

"Nantinya mereka akan didampingi sampai pintu depan DPR/MPR untuk melakukan orasi dan difasilitasi juga untuk bertemu perwakilan Komisi V DPR," katanya. 
 
 
 
 
Sumber: cnnindonesia.com