Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PUKUL POLISI DAN TAK KOOPERATIF SAAT DITANYA, 9 MAHASISWA DI YOGYA DIAMANKAN

Kericuhan di Asrama Mahasiswa Papua di Jl Kusumanegara, Jumat 15 Juli 2016 (Foto: Edzan Raharjo/detikcom)
Yogyakarta - Jalan Kusumanegara Yogyakarta, tepatnya di dekat asrama mahasiswa, riuh rendah hari ini, Jumat (15/7/2016). Ada demo sejumlah elemen menolak separatisme. Akses ditutup selama 4 jam.
Massa berasal dari FKPPI, Paksi Katon, dan lainnya. Mereka membentangkan spanduk diantaranya bertuliskan, 'Warga Jogja Cinta Damai Tolak Separatis OPM,' 'NKRI Harga Mati,' 'Warga Jogja Tolak OPM,' dan lain-lain. Bendera Merah Putih dipasang di gerbang asrama.
                          
Demo di Jl Kusumanegara Yogyakarta

Pengamanan ketat dilakukan. Sebab, selain demo dari ormas, beredar kabar mahasiswa juga akan demo. Akses di jalan tersebut ditutup sekitar 4 jam.

Di tengah keriuhan itu, 2 mahasiswa diamankan karena memukul polisi. Beberapa temannya juga diangkut polisi karena tak kooperatif saat ditanya.

"Dua (mahasiswa) memukul anggota, yang lainnya melawan saat ditanya," kata Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Tommy Wibisono.

                               
Sejumlah mahasiswa diangkut polisi
"Kita lihat dari gangguan Kamtibmasnya. Sebelumnya, ada simbol-simbol makar (dalam demo). Kali ini kita antisipasi," tambah Tommy.

Sore ini, situasi relatif kondusif. Sebagian massa ormas sudah meninggalkan lokasi. Akses jalan dibuka. Polisi masih berjaga.

Suasana di depan gedung asrama mahasiswa     
          
 
 
 
 
Sumber: detik.com