Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PEMBANGUNAN BENDUNGAN RAKNAMO DI NTT CAPAI 51%, INI PENAMPAKANNYA

Foto: Dok. Kementerian PUPR
Jakarta -Pada 20 Desember 2014 silam, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan Bendungan Raknamo yang berlokasi di kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Saat ini telah mencapai 51%.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR, Mudjiadi mengatakan, pekerjaan yang sudah selesai dilakukan meliputi pembangunan terowongan pengelak dan pondasi bangunan bendungan.

                           
                                Bendungan Raknamo (Dok. Kementerian PUPR)

Terowongan pengelak ini berfungsi membelokkan aliran air sungai sehingga tidak mengganggu proses pembangunan tubuh bendungan.

Alat berat yang digunakan untuk melakukan pekerjaan pembangunan bendungan ditambah. slain itu juga dilakukan penambahan shift kerja dari semula hanya du shift menjadi tiga shift.

Bendungan ini dibangun di aliran Sungai Noel Puamas, Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefete, Kabupaten Kupang, NTT. Kontraktor pelaksana pembangunan bendungan ini adalah PT Waskita Karya (Prersero) Tbk senilai Rp 782

Luas area genangan bendungan ini derncanankan mencapai 147,3 hektar. Dengan tinggi bendungan 36,2 meter dan membentang 438 meter, dirancang untuk bisa menampung air mencapai 14 juta meter kubik.

                             
                                 Bendungan Raknamo (Dok. Kementerian PUPR)

Keberadaan Bendungan Raknamo diharapkan bisa membantu menuntaskan permasalahan penyediaan air baku di Kabupaten Kupang dan pengembangan daerah irigasi di Kecamatan Naibonat, Desa Raknamo dan Desa Manusak dapat teratasi.

Selain menampung air untuk penyediaan air baku dan pengairan sawah dan irigasi, bendungan ini diharapkan bisa menanggulangi permasalahan banjir. Selain itu juga bisa diberdayakan untuk pembangkit listrik.

Adapun pada bendungan ini rencananya akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 0,216 mega watt
 
 
 
 
Sumber: detik.com