Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

JOKOWI GELAR RAPAT PEROMBAKAN PEJABAT ESELON

Presiden menggelar rapat membahas perombakan eselon I. (ANTARA FOTO/Setpres/Cahyo)
Jakarta,  Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah pejabat kementerian dan pejabat setingkat menteri dalam rapat Tim Penilai Akhir. Dalam rapat tersebut akan dibahas soal perombakan pejabat eselon I di beberapa lembaga negara.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan akan ada sekitar 20 pejabat eselon I yang rencananya akan dirombak. Selain itu ada juga beberapa jabatan strategis lain yang mungkin akan dibahas dalam rapat tersebut.

"Ini rapat TPA untuk 20 jabatan eselon I dan beberapa jabatan strategis lain," kata Pramono saat ditemui di Istana Negara, Kamis (14/7).

Untuk pejabat yang diundang, berdasarkan pantauan CNNindonesia.com, Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso datang paling awal. Dia mengatakan memang ada beberapa deputi BNN yang akan mengalami perombakan.

"Ini bertemu Presiden untuk penetapan jabatan di lingkungan BNN, kan pergantian pejabat Eselon I harus ada persetujuan beliau," kata Budi.

Budi menjelaskan yang dibutuhkan saat ini hanya tinggal persetujuannya saja karena nama yang dirotasi sudah pernah diajukan beberapa waktu lalu.

Nama selanjutnya yang hadir adalah Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi. Tak berbicara banyak, Yuddy hanya menunjukkan map bertuliskan "rapat TPA" yang menjadi alasan dia mengunjungi Istana Negara.

Setelah Yuddy, berbondong-bondong Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek dan Kepala BIN Sutiyoso masuk ke kompleks Istana Kepresidenan.

Tak berselang lama, Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan didampingi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo juga datang. Luhut mengungkapkan dia hadir untuk mengikuti rapat TPA.

Sementara Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Menteri Sosial Khofifah Indar menjadi menteri yang terakhir tiba untuk mengikuti rapat tersebut.

Ada dua menteri yang datang sebelum rombongan pejabat tersebut datang, yaitu Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro. Namun tak diketahui apakah keduanya ikut dalam rapat TPA tersebut atau tidak.
 
 
 
 
Sumber: cnnindonesia.com