Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

HUSNI MENINGGAL DALAM KONDISI TERLELAP MENAHAN RADANG

Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta,  Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik meninggal dunia akibat peradangan yang disebabkan oleh abses, istilah yang merujuk pada kondisi penumpukan nanah di daerah tubuh.

Kakak kandung Husni, Muhammad Arfanuddin Manik menyebut abses atau bisul yang diderita Husni tidak pecah namun justru menyebar seiring berjalannya waktu. Peradangan pun meluas hingga bagian perut.

"Ketahuan setelah masuk ke rumah sakit rabu pagi ternyata bisul ini sudah meradang hingga bagian perut," ujar Arfanuddin di Rumah Duka Siaga Raya, Jakarta Selatan, Jumat pagi (8/7).

Kepergian Husni bagi Arfanuddin terasa sangat mendadak. Satu pekan sebelum kepergiannya, Husni sempat berkunjung ke rumah Arfanuddin. Pada kunjungan itu Husni tidak mengeluhkan penyakitnya.

Husni kala itu hanya menanyakan solusi penyembuhan tentang bisul yang sempat menjangkit di bagian paha Arfanuddin. Tak ada percakapan yang mengarah pada pesan atau amanat terakhir dari Husni.

"Ia datang mengunjungi saya ke rumah, hanya ngobrol biasa saja," ucapnya.

Husni mulanya dilarikan ke Rumah Sakit Siaga Raya dan sempat dipersilakan pulang setelah menjalani penanganan medis. Keesokan harinya bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri (6/7), kondisi kesehatan tak berangsur pulih.

Usai menjalani Salat Ied dan membagi-bagikan THR kepada keponakan, Husni pun kembali dilarikan ke RS Siaga Raya dan kemudian dirujuk menuju RS Pusat Pertamina.
Arfa mengatakan penyebaran bakteri dari peradangan tersebut menyebar cepat melalui peredaran darah. Usai azan magrib diketahui kondisi Husni menurun. Ia juga sempat diberi alat bantu pernapasan.

Hanya berselang beberapa jam setelah masuk ICU di RSPP, dalam kondisi tertidur, Husni pun mengembuskan napas terakhirnya pukul 21.00 WIB.




Sumber: cnnindonesia.com