Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

DONALD TRUMP 'HAJAR' HILLARY CLINTON DALAM PIDATO DI KONVENSI

Donald Trump 'menghajar' Hillary Clinton dalam pidato penerimaannya sebagai calon presiden Partai Republik dalam Konvensi di Ohio, Amerika Serikat, Kamis (21/7). (Reuters/Mark Kauzlarich)
Jakarta,  Donald Trump "menghajar" Hillary Clinton dalam pidato penerimaannya sebagai calon presiden Partai Republik di Konvensi, Kamis (21/7). Selain itu, Trump kembali menegaskan kebijakannya yang menuai kontroversi, terutama soal imigran.
Diberitakan Reuters, pidato Trump di Ohio itu dirancang khusus untuk menghantam Clinton. Dengan pidato tersebut, Trump seakan menjawab permintaan para simpatisan Republik bahwa cara terbaik menyatukan partai adalah dengan memberikan alasan mengapa calon dari Partai Demokrat tidak boleh dipilih pada pemilu 8 November mendatang.

Trump dalam pidatonya mengatakan bahwa kebijakan Clinton saat menjadi Menteri Luar Negeri AS telah menyebabkan "kematian, kehancuran, terorisme, dan kelemahan" negara. Pernyataan ini memicu sorakan dari para pendukung Trump, "Penjarakan dia [Clinton]".

"Mari kita kalahkan dia pada November," ujar Trump kepada ribuan pendukungnya.

Pidato tersebut menandai berakhirnya Konvensi Republik yang telah berlangsung selama empat hari. Acara itu diboikot oleh nama-nama besar Partai Republik, seperti Mitt Romney dan anggota keluarga Bush.

Trump tidak memberikan banyak gambaran baru soal kebijakannya kelak. Kebanyakan yang disampaikan pria 70 tahun itu telah dia utarakan dalam kampanye kandidat capres Republik. Dalam kesempatan itu, Trump "menghabisi" Clinton.

"Saya bergabung di politik agar orang-orang yang berkuasa tidak bisa lagi menindas mereka yang tidak bisa mempertahankan diri. Tidak ada yang tahu soal sistem lebih baik dari saya, itulah mengapa hanya saya yang bisa memperbaikinya," kata Trump.

Trump mengatakan, Clinton dalam masa jabatannya sebagai menteri luar negeri di masa pemerintahan Barack Obama telah membuat situasi memburuk di Irak, Libya, Mesir dan Suriah. Dia juga menyalahkan istri Bill Clinton itu atas berkembangnya ISIS di Timur Tengah dan mencelanya karena berencana menerima ribuan pengungsi Suriah.

"Setelah 15 tahun perang di Timur Tengah, setelah triliunan dolar dihabiskan dan ribuan nyawa melayang, situasi kian memburuk. Ini adalah warisan Hillary Clinton," tegas Trump.

Trump juga menuding Clinton, 68, sebagai boneka para pengusaha, elite media dan pendonor besar yang ingin mempertahankan sistem politik AS saat ini. "Itulah mengapa pesan Hillary Clinton tidak pernah sama. Pesan saya, semuanya harus berubah, dan harus berubah sekarang," ujar Trump.

Trump kembali menyinggung soal imigran ilegal. Dia mengatakan, para pendatang haram itu telah merebut lapangan pekerjaan dari warga asli Amerika dan melakukan kejahatan.

Menyinggung gelombang kekerasan di Amerika, Trump bersumpah akan menegakkan hukum dan ketertiban. Dia memperingatkan 180 ribu pendatang ilegal dengan catatan kriminal akan segera dibekuk.

"Saya punya pesan untuk kalian semua: Kejahatan dan kekerasan yang saat ini mendera negara kita akan segera berakhir. Dimulai dari 20 Januari 2017, keamanan akan kembali," ujar Trump, merujuk pada hari pertama bertugas presiden AS berikutnya, yaitu 20 Januari 2017.




Sumber: cnnindonesia. com