Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BTN INCAR DANA BANSOS Rp. 20 TRILIUN

Sekitar Rp40 triliun dana bantuan sosial (Bansos) bakal mengalir di perbankan dan BTN berpotensi mengelola separuh dari total dana tersebut. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari)
Jakarta,  PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN membidik dana bantuan sosial (Bansos) yang disalurkan melalui tabungan sebesar Rp20 triliun. Hal tersebut merupakan kerja sama perseroan dengan Kementerian Sosial dan PT Pos Indonesia dalam menyalurkan dana Program Keluarga Harmoni (PKH) bagi masyarakat miskin.
Direktur BTN, Adi Setianto mengatakan, perseroan siap menerima penugasan dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Ia menyatakan hal ini murni untuk membantu program pemerintah. Perseroan, lanjutnya, juga sudah terbiasa menyalurkan dana pemerintah dalam pemenuhan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) seperti dalam program sejuta rumah.

“BTN telah menyiapkan 350 rekening tabungan yang akan diserahkan kepada masyarakat yang masuk dalam kelompok yang berhak menerima dana PKH,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (18/7).

Ia menambahkan, proyek ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo agar penyaluran bansos kepada masyarakat tidak lagi diserahkan secara tunai tetapi melalui sistem perbankan.

“Ini sejalan dengan program pemerintah dalam gerakan non tunai. Penyerahan bansos PKH mulai disalurkan secara non tunai atau melalui rekening tabungan BTN," jelasnya.

Menurut Adi, terdapat dana yang sangat besar dalam PKH ini. Untuk tahun 2016, lanjutnya, telah dialokasikan bagi sekitar 3,5 juta masyarakat miskin yang akan menerima dana tersebut. Sementara pemerintah akan berencana menambah alokasi tersebut bagi 6 juta masyarakat yang berhak.

“Setidaknya akan terkumpul dana PKH sekitar Rp40 triliun yang akan disalurkan secara non tunai yang berputar di bank. Untuk bantuan sosial PKH sendiri ditargetkan akan tersalur sekitar Rp20 triliun bakal melalui rekening Tabungan BTN,” katanya.
Dalam penyalurannya nanti, lanjut Adi, akan dimanfaatkan jaringan kantor pos di seluruh Indonesia agar menjangkau masyarakat sampai ke pelosok-pelosok. Produk tabungan pun sudah disiapkan untuk menampung dana PKH tersebut dalam rekening tabungan BTN yang online bersama kantor pos di seluruh Indonesia.

Untuk diketahui, BTN telah didukung oleh 860 outlet (Konvensional dan Syariah), 2.951 Kantor Pos Online, 1.830 ATM BTN dan lebih dari 50.000 ATM yang terkoneksi jaringan Link, MEPS, Prima, Bersama, ALTO, dan Visa. BTN juga memiliki Kantor Layanan Prioritas hingga 31 Maret 2016 berjumlah 39 kantor.
 
 
 
 
Sumber: cnnindonesia.com