BANK DI SINGAPURA COBA TAHAN DANA WNI 'PULANG KAMPUNG', INI TANGGAPAN OJK
Foto: Hasan Al Habshy |
Jakarta - Perbankan di Singapura dikabar- kan memberikan insentif
kepada nasabahnya yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), yang
ingin membawa dananya kembali ke tanah air lewat program pengampunan
pajak atau tax amnesty.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad, tidak mengetahui persis hal tersebut. Ia pun mengaku hanya membaca pada beberapa media.
Akan tetapi, hal tersebut baginya tidak menjadi persoalan. Lebih baik, pemerintah dan semua pihak terkait fokus dalam implementasi kebijakan.
"Bagi kita fokus pada apa yang kita kerjakan. Artinya kita ciptakan produk keuangan yang bagus dan menarik," ungkap Muliaman di kantor OJK, Jakarta, Jumat (22/7/2016).
Bagi pelaku industri keuangan di dalam negeri, menurut Muliaman juga harus mengoptimalkan berbagai layanan dan fasilitas. Termasuk menciptakan produk yang menarik bagi peserta tax amnesty.
"Saya kira yang ditempuh selama ini memncoba memberikan layanan yang optimal bagi siapa saja, terutama yang ingin memanfaatkan layanan tax amnesty," terangnya.
Program tax amnesty telah berjalan selama beberapa hari. Sosialisasi harus terus dilakukan secara berkesinambungan, agar masyarakat semakin paham dan kemudian mengikuti program tersebut.
"Karena ini hal yang perlu disosialisasikan secara baik. Dan dari beberapa kegiatan sosialisasi antusiasme besar sekali. Saya ikut di Surabaya minggu lalu, ribuan orang ikut, semalam di Medan," ujarnya.
"Artinya yang saya saksikan dari antusiasme dan bentuk pertanyaan, mereka ingin tahu apa yang bisa dilakukan. Ingin tahu secara detail. Ya tugas kita ya sosialisasi," tegas Muliaman.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad, tidak mengetahui persis hal tersebut. Ia pun mengaku hanya membaca pada beberapa media.
Akan tetapi, hal tersebut baginya tidak menjadi persoalan. Lebih baik, pemerintah dan semua pihak terkait fokus dalam implementasi kebijakan.
"Bagi kita fokus pada apa yang kita kerjakan. Artinya kita ciptakan produk keuangan yang bagus dan menarik," ungkap Muliaman di kantor OJK, Jakarta, Jumat (22/7/2016).
Bagi pelaku industri keuangan di dalam negeri, menurut Muliaman juga harus mengoptimalkan berbagai layanan dan fasilitas. Termasuk menciptakan produk yang menarik bagi peserta tax amnesty.
"Saya kira yang ditempuh selama ini memncoba memberikan layanan yang optimal bagi siapa saja, terutama yang ingin memanfaatkan layanan tax amnesty," terangnya.
Program tax amnesty telah berjalan selama beberapa hari. Sosialisasi harus terus dilakukan secara berkesinambungan, agar masyarakat semakin paham dan kemudian mengikuti program tersebut.
"Karena ini hal yang perlu disosialisasikan secara baik. Dan dari beberapa kegiatan sosialisasi antusiasme besar sekali. Saya ikut di Surabaya minggu lalu, ribuan orang ikut, semalam di Medan," ujarnya.
"Artinya yang saya saksikan dari antusiasme dan bentuk pertanyaan, mereka ingin tahu apa yang bisa dilakukan. Ingin tahu secara detail. Ya tugas kita ya sosialisasi," tegas Muliaman.
Sumber: detik.com