ADA GRANAT DAN BAHAN PELEDAK DI TRUK PENABRAK DI NICE
![]() |
Senapan, bahan peledak dan granat ditemukan di truk yang dengan sengaja ditabrakkan ke pusat keramaian di Nice, Perancis, menewaskan setidaknya 73 orang. (Reuters/Jean-Pierre Amet) |
Jakarta, Senapan, bahan peledak dan granat ditemukan di truk
yang dengan sengaja ditabrakkan ke pusat keramaian di Nice, Perancis,
saat perayaan Bastille Day, Kamis (14/7) menjelang tengah malam waktu
setempat.
Otoritas sejauh ini menyebut setidaknya 73 orang tewas dan 100 lainnya luka-luka dalam insiden yang diduga sebagai serangan teror lain di Perancis.
Sopir truk—yang akhirnya ditembak mati oleh aparat—mengemudikan kendaraannya sepanjang 2 kilometer di sepanjang Boulevard des Angais, jalan utama di Nice, menurut presiden regional Christian Estrosi kepada afiliasi CNN, BFM-TV.
Otoritas sejauh ini menyebut setidaknya 73 orang tewas dan 100 lainnya luka-luka dalam insiden yang diduga sebagai serangan teror lain di Perancis.
Sopir truk—yang akhirnya ditembak mati oleh aparat—mengemudikan kendaraannya sepanjang 2 kilometer di sepanjang Boulevard des Angais, jalan utama di Nice, menurut presiden regional Christian Estrosi kepada afiliasi CNN, BFM-TV.
Sopir disebut menyetir dengan kecepatan tinggi hingga akhirnya menabraki orang-orang.
Saat ini, penyelidikan insiden Nice berada di tangan lembaga antiteror Perancis.
Harian lokal Matin mengutip wartawannya di lokasi kejadian yang melaporkan bahwa banyak orang terluka yang masih berada di jalanan, darah terlihat di sekitar mereka.
“Orang-orang berlarian. Panik. Ada orang-orang bersimbah darah. Pasti banyak yang terluka,” kata Damien Allemand, reporter Matin.
Seorang saksi bernama Tony Molina mengatakan, ia melihat ada 70 hingga 100 kendaraan darurat. Dua helikopter telah mendarat. Mayat-mayat telah ditutupi penutup berwarna biru dan ditandai.
Saksi lain, Maryam Violet, menuturkan bahwa ia berjalan di sekitar pantai dan melihat “banyak orang bergeletakan dan berada di pinggiran jalan. Kalian bisa melihat seseorang dengan sepeda dan kursi roda dan seseorang dengan sebuah tas yang berisi penuh dengan bunga, tak berdosa dan normal di pantai.”
Menurut radio nasional Perancis, Presiden Perancis Francois Hollande kembali ke Paris dari Avignon untuk menggelar pembicaraan darurat di Kementerian Dalam Negeri terkait insiden di Nice ini.
Warga yang berada di sekitar kejadian diperintahkan untuk tetap berada di dalam rumah.
Pada 13 November tahun lalu, sebanyak 130 orang tewas dalam teror Paris di kafe dan restoran, gedung konser Bataclan, dan stadion sepak bola Stade de France. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan.
Saat ini, penyelidikan insiden Nice berada di tangan lembaga antiteror Perancis.
Harian lokal Matin mengutip wartawannya di lokasi kejadian yang melaporkan bahwa banyak orang terluka yang masih berada di jalanan, darah terlihat di sekitar mereka.
“Orang-orang berlarian. Panik. Ada orang-orang bersimbah darah. Pasti banyak yang terluka,” kata Damien Allemand, reporter Matin.
Seorang saksi bernama Tony Molina mengatakan, ia melihat ada 70 hingga 100 kendaraan darurat. Dua helikopter telah mendarat. Mayat-mayat telah ditutupi penutup berwarna biru dan ditandai.
Saksi lain, Maryam Violet, menuturkan bahwa ia berjalan di sekitar pantai dan melihat “banyak orang bergeletakan dan berada di pinggiran jalan. Kalian bisa melihat seseorang dengan sepeda dan kursi roda dan seseorang dengan sebuah tas yang berisi penuh dengan bunga, tak berdosa dan normal di pantai.”
Menurut radio nasional Perancis, Presiden Perancis Francois Hollande kembali ke Paris dari Avignon untuk menggelar pembicaraan darurat di Kementerian Dalam Negeri terkait insiden di Nice ini.
Warga yang berada di sekitar kejadian diperintahkan untuk tetap berada di dalam rumah.
Pada 13 November tahun lalu, sebanyak 130 orang tewas dalam teror Paris di kafe dan restoran, gedung konser Bataclan, dan stadion sepak bola Stade de France. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan.
Sumber: cnnindonesia.com