PUTAR BALIK, SAYAP KANAN PESAWAT SINGAPORE AIRLINES TERBAKAR
![]() |
Pesawat maskapai Singapore Airlines yang menuju Milan mengalami kebakaran setelah kembali ke Bandara Internasional Changi di Singapura pada Senin pagi (27/6). (Bee Yee/Handout via Reuters TV) |
Jakarta,
Pesawat maskapai Singapore Airlines yang menuju
Milan mengalami kebakaran di sayap sebelah kanan setelah kembali ke
Bandara Internasional Changi di Singapura pada Senin pagi (27/6).
Pesawat kembali setelah terdapat peringatan soal oli mesin. Sebanyak 222 penumpang dan 19 kru pesawat selamat.
Mesin kanan pesawat mengalami kebakaran tepat setelah pesawat Boeing 777-300ER mendarat di Changi sekitar pukul 06.50 waktu setempat. Petugas darurat langsung memadamkan api dan tak ada laporan penumpang terluka.
Pesawat kembali setelah terdapat peringatan soal oli mesin. Sebanyak 222 penumpang dan 19 kru pesawat selamat.
Mesin kanan pesawat mengalami kebakaran tepat setelah pesawat Boeing 777-300ER mendarat di Changi sekitar pukul 06.50 waktu setempat. Petugas darurat langsung memadamkan api dan tak ada laporan penumpang terluka.
“Penumpang turun melalui tangga dan dipindahkan ke gedung terminal
dengan bus. Penumpang akan ditransfer ke pesawat lain yang dijadwalkan
berangkat ke Milan hari ini,” menurut pernyataan dari Singapore
Airlines.
Penerbangan SQ368 itu lepas landas dari Singapura pada pukul 02.05, namun dua jam kemudian pilot mengumumkan terdapat gangguan mesin dan pesawat akan kembali ke Changi.
Foto dan video yang beredar di media sosial menunjukkan sayap kanan pesawat berusia 10 tahun itu terbakar di landasan pacu, sementara petugas berupaya memadamkan api.
Penerbangan SQ368 itu lepas landas dari Singapura pada pukul 02.05, namun dua jam kemudian pilot mengumumkan terdapat gangguan mesin dan pesawat akan kembali ke Changi.
Foto dan video yang beredar di media sosial menunjukkan sayap kanan pesawat berusia 10 tahun itu terbakar di landasan pacu, sementara petugas berupaya memadamkan api.
Analis mengatakan bahwa pilot sudah melakukan hal yang benar sesuai dengan prosedur.
“Ketika pesawat melambat saat mendarat, minyak bisa lengket ke sayap dan permukaan. Percikan dari rem setelah mendarat bisa memicu api dan ini memang bisa terlihat dramatis. Namun mereka tampak bisa mengendalikannya dengan cepat,” kata Greg Waldron, redaktur pelaksana di Flightglobal. “Tak terlihat ada masalah prosedural di sini.”
Singapore Airlines selama ini dikenal sebagai salah satu maskapai terbaik di dunia dan tak pernah mengalami insiden besar dalam beberapa tahun terakhir.
Maskapai tersebut pernah mengalami kecelakaan dalam penerbangan dari Singapura ke Los Angeles via Taipei pada 31 Oktober 2000. Ketika itu, pesawat jatuh ke konstruksi peralatan di Bandara Internasional Taoyuan, Taiwan, setelah mencoba lepas landas dari landasan pacu yang salah. Sebanyak 83 orang dari 179 penumpang tewas dalam insiden tersebut.
“Ketika pesawat melambat saat mendarat, minyak bisa lengket ke sayap dan permukaan. Percikan dari rem setelah mendarat bisa memicu api dan ini memang bisa terlihat dramatis. Namun mereka tampak bisa mengendalikannya dengan cepat,” kata Greg Waldron, redaktur pelaksana di Flightglobal. “Tak terlihat ada masalah prosedural di sini.”
Singapore Airlines selama ini dikenal sebagai salah satu maskapai terbaik di dunia dan tak pernah mengalami insiden besar dalam beberapa tahun terakhir.
Maskapai tersebut pernah mengalami kecelakaan dalam penerbangan dari Singapura ke Los Angeles via Taipei pada 31 Oktober 2000. Ketika itu, pesawat jatuh ke konstruksi peralatan di Bandara Internasional Taoyuan, Taiwan, setelah mencoba lepas landas dari landasan pacu yang salah. Sebanyak 83 orang dari 179 penumpang tewas dalam insiden tersebut.
Sumber: cnnindonesia.com