POLISI TIONGKOK LARANG UMAT KRISTEN INI ADAKAN PERTEMUAN DOA
![]() |
Sumber : www.christianheadlines.com |
Pihak berwenang Tiongkok bagian utara melarang umat Katolik di Keuskupan Handan
mengadakan pertemuan doa yang disebut oleh uskup setempat sebagian dari
kegiatan reparasi menyusul penodaan gereja minggu lalu. Menurut Christiantoday.com,
Uskup Stephen Yang Xiangtai menyerukan pertemuan doa setelah tiga
gereja di provinsi Handa telah dirusak.
Untuk itulah mereka merencanakan
hari doa dan puasa dan diadakan di salah satu gereja yang dirusak
tersebut.
Namun
pihak dari Departemen Agama melangkah masuk dan melarang gereja-gereja
terlibat dalam pertemuan doa, dan mengklaim mereka tidak memiliki izin
untuk mengumpulkan orang-orang Kristen dari berbagai kabupaten.
Beberapa
imam dipisahkan dan ditempatkan dibawah pengawasan dan yang lain
dicegah untuk memasuki desa yang dipakai untuk melakukan pertemuan
sebagai tempat doa mereka.
“Polisi dan keamanan itu takut pertemuan dan
penebusan dosa terjadi, itu sangat menggelikan,” ucap penduduk Kristiani
pada Asia News.
4
Juni kemarin menandai ulang tahun ke-27 tahun pembantaian di Lapangan
Tiananmen, di mana ratusan demostran pro-demokrasi tewas dibawah
pimpinan Presiden Xi Jinping.
“Memang benar bahwa kita berada di periode 4 Juni, tetapi polisi neurosis (stress) itu selalu melakukan serangan terhadap kebebasan beragama,” ucap salah satu penduduk Kristiani tersebut.
Penganiayaan umat Kristen di Tiongkok telah berkembang dan terus memburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Seperti dilansir Christianheadlines.com
dilaporkan sebelumnya, sebanyak 1.700 gereja telah dihancurkan termasuk
meruntuhkan salib mereka dan banyak umat Kristen yang masuk penjara
dalam dua tahun terakhir.