MEMUTUSKAN PERCAYA KRISTUS, HINDU RADIKAL DI INDIA TEGA LAKUKAN INI
![]() |
Sumber : www.christian-conservatives.org.uk |
Seperti dilansir oleh Morningstarnews.org,
setelah memutuskan memeluk agama Kristen, penduduk Hindu di
Chhattisgarh kemudian menyerang 28 umat Kristen ini dengan mengusirnya
serta membakar hangus tempat tinggal mereka.
Kejadian
tersebut terjadi di desa Katholi, Kecamatan Kanker, India. Umat Kristen
dari desa tersebut yang dipukuli dan telah dua kali diusir dari tempat
tinggal mereka oleh ektremis Hindu saat kembali selasa 3 Mei lalu.
Setelah akhirnya polisi memberantas kejadian tersebut, 12 penyerang garis keras Hindu sepakat untuk tidak kembali menyerang.
Cerita sebelumnya, umat Kristen tersebut sempat melarikan diri dari desa pada akhir April lalu, ketika saat itu Hindu radikal
membakar sebagian tempat tinggal mereka setelah mengalahkan mereka di
pertemuan rakyat.
“Sudah cukup lama bagi warga desa Hindu memendam
kebencian terhadap umat Kristen ini yang akhirnya memanggil mereka pada
pertemuan umum untuk mengatakan mereka agar meninggalkan Kristus,
memukuli mereka dengan sangat parah, dan membakar rumah mereka,” ucap Pastor Varghese pada Morning Star News.
Sebelum
serangan itu, para penyerang bertemu dan memutuskan bahwa daerah umat
Kristen tersebut harus kembali lagi memeluk agama Hindu, karena
dewa-dewa mereka marah atas penduduk desanya yang percaya kepada
Kristus.
Salah
satu sumber menyebutkan, “Para ekstemis Hindu mulai melakukan segala
macam ritual doa di desa dan mulai mengancam umat Kristen untuk disakiti
karena atas perbuatan mereka, para dewa mereka menjadi diam dan tidak
menanggapi mereka, dan mereka menekan Kristen untuk meninggalkan
agamanya tersebut,” seperti dilansir oleh Morning Star News.
Karena
umat Kristen Khatoli ini tidak mengikuti perkataan dari ektremis Hindu
tersebut untuk meninggalkan Kristus dan menolaknya, para ektremis Hindu
akhirnya mengarak mereka kembali ke tempat tinggal mereka sementara
penduduk lain menyalahkan mereka, ektremis Hindu ini mulai membakar dan
mengacam untuk membunuhnya.
Umat Kristen Katholi
tersebut berlindung di rumah umat Kristen di Kaviti. Dan keesokan
harinya saat umat Kristen Katholi melaporkan kasus tersebut pada polisi
dan kembali ke desa mereka, mereka disambut wajah marah dan juga
pelecehan verbal.
Menurut sumber mengatakan, “Saat umat Kristen itu
tiba di desa, beberapa orang mulai melecehkan mereka secara verbal. Dan
kemudian di sekitar pukul 09.00 para ektremis berkumpul mengelilingi
rumah-rumah mereka, menyeret mereka keluar, memukuli mereka dan
mengatakan kepada mereka untuk menarik laporan mereka dari kepolisian.”
Oleh
karena itu, ke 28 umat Kristen ini diantaranya delapan anak-anak,
memutuskan untuk meninggalkan desa tersebut sekali lagi dan telah
mencapai di Bhanupratappur tengah malam.
Selama lima hari, beberapa
diantaranya menginap di sebuah bangunan gereja di desa dan sisanya
tinggal bersama umat Kristen lainnya. Dengan bantuan dari para pemimpin
Kristen daerah, polisi Korar telah mencatat laporan penyerangan dari 12
ektremis tersebut.
Sumber : Morningstarnews.org/Jawaban.com