Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KAPAL PERANG CHINA DEKATI PULAU SENGKETA, JEPANG PROTES

Pulau sengketa Uotsuri (atas), Minamikojima (bawah) and Kitakojima, yang dikenal sebagai Kepulauan Senkaku di Japan atau Diaoyu di China di perairan Laut China Timur. (Reuters/Kyodo/File Photo)
Jakarta,  Kementerian Luar Negeri Jepang memanggil duta besar China di Tokyo untuk mengungkapkan protes menyusul tindakan China yang mengerahkan kapal angkatan lautnya berlayar dekat dengan perairan teritorial yang diklaim Jepang di Laut China Timur untuk pertama kalinya.
Dalam pernyataannya kepada media, Kemlu Jepang memaparkan bahwa kapal angkatan laut China memasuki perairan itu sekitar tengah malam dan berlayar mendekati wilayah yang diklaim Jepang, di sekitar Kepulauan Senkaku yang dipersengketakan. China menyebut wilayah itu sebagai Kepulauan Diaoyu.
Sengketa wilayah antara Jepang dan China menjadi salah satu faktor renggangnya hubungan dua negara dengan perekonomian terbesar di Asia ini menurut catatan Reuters, Rabu (8/6).

Wakil Menteri Luar Negeri Jepang, Akitaka Saiki, memanggil duta besar China di Tokyo pada Rabu (8/6) sekitar pukul 02.00 pagi untuk "menyampaikan protes serius" dan mendesak kapal China untuk meninggalkan daerah itu.

Kapal fregat China kemudian meninggalkan perairan itu sekitar satu jam kemudian dan berlayar ke utara, menurut laporan Kementerian Pertahanan Jepang.

Tokyo mengklaim kapal patroli China kerap kali berlayar dekat atau memasuki perairan teritorialnya, tapi ini merupakan kali pertama kapal angkatan laut China memasuki perairan itu.

Pada waktu yang sama, Kemenhan Jepang memaparkan bahwa tiga kapal perang Rusia berlayar berdekatan dengan wilayah yang diklaim Jepang. Namun, Jepang menilai tak satu pun kapal Rusia yang melanggar batas perairannya.

Kementerian itu tengah menyelidiki apakan tindakan China dan Rusia ini saling terkait.

Kepulauan tak berpenghuni di Laut China Timur terletak sekitar 220 km wilayah barat Taiwan dan dikuasai oleh Tokyo tapi diklaim oleh Beijing.

Beijing belum meluncurkan komentar terkait insiden ini. Namun, China kerap kali memperingatkan Jepang untuk tidak mengambil tindakan "provokatif" atas kepulauan yang dipersengketakan. Sejumlah kapal China juga berlayar dekat kepulauan yang dipersengketakan tahun lalu.

Sebaliknya, Jepang juga memperingatkan China bahwa setiap kapal angkatan laut asing yang memasuki perairan Jepang untuk alasan lain selain "melintas secara damai" akan diusir oleh patroli angkatan laut Jepang. 
 
 
 
 
Sumber: cnnindonesia.com