Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

JALUR CEPAT SUDIRMAN-CAWANG DITUTUP HINGGA 2017

Jalur cepat Sudirman-Cawang ialah titik pertama dari empat titik ruas yang ditutup untuk mengoptimalkan proyek pengembangan Simpang Susun Semanggi. (CNN Indonesia/Martahan Sohuturon)
Jakarta,  Jalur cepat dari Jalan Jenderal Sudirman mengarah ke Cawang ditutup hingga pertengahan 2017. Aturan ini diberlakukan sejak kemarin agar kendaraan berat dalam proyek pengembangan Simpang Susun Semanggi dapat beroperasi lebih optimal.

Staf Biro Umum PT Wijaya Karya Galuh Nurbianto mengatakan pihaknya tengah membangun dua buah tiang pancang di Jalur Cepat Sudirman-Cawang yang akan difungsikan sebagai penopang Simpang Susun Semanggi baru.

"Jalur ini akan kami tutup hingga proyek pengembangan Simpang Susun Semanggi selesai. Kami targetkan pada Agustus 2017," ujar Galuh di lokasi proyek, Selasa (7/6).

Rencananya ada empat titik ruas jalan yang ditutup untuk mengoptimalkan proyek pengembangan Simpang Susun Semanggi. Jalur cepat dari arah Sudirman ke Cawang merupakan titik pertama.

Selanjutnya, jalur cepat dari arah Cawang menuju Blok M, jalur cepat dari arah Gatot Soebroto ke Sudirman, dan jalur cepat dari arah Blok M menuju Slipi juga akan ditutup.

"Lokasi ini menjadi yang pertama karena dinilai paling tidak macet," kata Galuh.

Salah seorang polisi lalu lintas yang berada di sekitar lokasi, Aiptu Dody, mengatakan proyek pengembangan Simpang Susun Semanggi akan memakan waktu sekitar 540 hari. Menurutnya, penutupan arus lalu lintas bersifat situasional, tergantung kondisi di lapangan.

Akibat proyek tersebut, kondisi lalu lintas saat jam sibuk mengalami kepadatan.

"Biasanya memang suka macet kalau jam masuk atau pulang kerja. Sekarang jalur cepatnya ditutup jadi makin macet," kata Dody.

Arus lalu lintas di kawasan tersebut siang tadi terpantau lancar. Kegiatan pengerjaan proyek tersebut tampak sedang berlangsung. Sejumlah kendaraan berat sedang dioperasikan untuk memasang tiang pancang.

Pengerjaan proeyek pengembangan Simpang Susun Semanggi dilakukan oleh PT Wijaya Karya (persero) Tbk. Anggaran pembangunan proyek yang mencapai Rp360 miliar itu berasal dari nilai kompensasi pengembang PT Mitra Panca Persada, anak perusahaan asal Jepang, Mori Building Company.

Jembatan layang Semanggi akan terdiri atas dua ruas. Satu ruas untuk kendaraan dari arah Cawang menuju ke Bundaran Hotel Indonesia, dan satu ruas lagi untuk kendaraan dari arah Slipi menuju Blok M.
 
 
 
 
Sumber: cnnindonesia.com