INGGRIS TINGGALKAN UE, POUNDSTERLING TERPURUK KE TITIK TERENDAH
![]() |
Poundsterling berada di titik terendah sejak tahun 1985 sebagai respon pasar atas keluarnya Britania Raya dari Uni Eropa |
Poundsterling berada di titik terendah sejak tahun 1985 sebagai respon pasar atas keluarnya Britania Raya dari Uni Eropa
Hasil penghitungan
suara sementara yang menunjukkan Inggris memilih keluar dari Uni Eropa,
menyebabkan nilai mata uang Inggris, Poundsterling, anjlok.
Poundsterling sempat menyentuh $1.3305 atau turun 10%, terlemah sejak tahun 1985.
Sebelum hasil pemilihan suara dihitung, Pound sempat naik hingga $1.50 karena pasar percaya Inggris akan tetap di Uni Eropa.
Namun,
saat suara mendukung Inggris keluar dari Uni Eropa naik di wilayah
timur laut Inggris, Pound langsung turun ke $1.43 dan kemudian terjun
lebih dalam saat suara untuk keluar memimpin perolehan suara.
Para peemain pasar mengatakan pergerakan Pound kali ini lebih ekstrim dibanding krisis keuangan di tahun 2008 lalu.
“Saya tidak pernah melihat seperti ini. Ini adalah
pergerakan sekali seumur hidup, lebih besar dibanding ketika Lehmans
[bangkrut], dan kita bahkan belum memiliki hasil akhirnya," kata Joe
Rundle, kepala perdagangan nilai tukar di ETX Capital.
“Semakin
lama semakin terlihat suara ‘Keluar’yang akan menang dan pergerakan
besar di Poundsterling dan saham akan semakin besar lagi jika ini yang
terjadi,” dia menambahkan.
Untuk saham, pasar jatuh sebsar 8% ketika indeks saham FTSE 100 di Bursa Saham London dibuka hari Jumat.
Di
Tokyo, indeks saham Nikkei 225 turun lebih dari 8% dengan Yen naik 5%
karena investor langsung membeli Yen begitu Poundsterling jatuh.
Untuk komoditas, harga emas meloncat hamper 7% ke harga $1,348 per ons.
Sumber: bbc.com