DISIAPKAN Rp. 1 Triliun, MANADO DIPLOT JADI PELABUHAN PARIWISATA
![]() |
Pelabuhan Manado yang akan diplot jadi pelabuhan pariwisata. (ist) |
MANADO – Pelabuhan Manado bakal diplot menjadi
pelabuhan pariwisata. Dua maskapai penerbangan asing sudah siap untuk
membuka jalur penerbangan ke daerah itu.
Anggaran sekitar Rp1 triliun pun siap dikucurkan untuk merealisasikan
mimpi ini. Lokasinya akan dibuat di Tuminting, dekat Pelabuhan
Perikanan di Indonesia (PPI).
“Pelaksanaannya saat ini sedang berjalan,” kata Gubernur Sulawesi
Utara, Olly Dondokambey, didampingi Kepala Dinas kebudayaan dan
Pariwisata Sulawesi Utara Happy Korah.
Menurutnya, PT Pelindo IV sudah presentasi ke Dewan Pertimbangan
Presiden (Wantimpres) soal ini. Nantinya, lanjut dia, kapal-kapal cruise
yang datang tidak lagi ke Bitung tapi di Manado.
“Baik kapal penumpang dan kapal Pelni yang membawa penumpang akan
masuk ke Manado. Nanti, kapal barang yang akan ke Bitung,” ujarnya.
Upaya merealisasikan hal itu, dana sekitar Rp1 triliun siap dikucurkan. Sumbernya dari Penyertaan Modal Negara (PMN).
“Itu dananya dari PMN. Jadi, Pelindo yang berinvestasi. Duitnya dari
APBN kemudian masuk ke PMN. Dan, ke Pelindo sehingga mereka yang
berinvestasi di Pelabuhan Manado ini,” tuturnya.
Olly pun siap mendukung semua upaya pengembangan tadi. Rencana
pembangunan pelabuhan ini, menurut dia, akan berimbas positif bagi
Sulawesi Utara.
“Pelabuhan Manado untuk menunjang wisatawan datang ke Sulut.
Sementara, Pelabuhan Bitung ini dalam rangka menunjang KEK. Ini sangat
baik. Pemprov akan memfasilitasi PT Pelindo IV dalam memperlancar segala
kebutuhan perusahaan BUMN tersebut. Jika menemui kendala, kami siap
bantu,” tandas Olly.
Sementara itu, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, menilai Manado dan
Sulawesi Utara memiliki atraksi kelas dunia. Wisata bahari juga kuat,
baik underwater, maupun bentang pantai.
“Yang istimewa dan jarang dipikirkan orang adalah, akses Manado itu
dekat ke Filipina, dekat Cebu Island, dekat Davao, dekat dengan banyak
turis di sana,” ungkap Arief Yahya.
Ia mengaku sudah bertemu dengan Jeju Air dan Jin Air Korea pada pekan
lalu di Seoul. Diketahui, ada rute yang Seoul-Cebu, Jeju-Cebu, lalu
Cebu-Honolulu. “Padahal jarak Cebu Island ke Manado itu tidak sampai
1.000 km, sekitar 90 menit dengan Boeing 737-800? Membayangkannya, mirip
Jakarta-Surabaya. Tinggal dicarikan mitra LCC Indonesia seperti Lion
atau Citilink,” ungkap dia.
Kedua airlines asal Korea itu sudah bersedia menjajal rute baru itu.
Mereka akan serius, bila Indonesia juga serius membantu merealisasi
program itu. “Outbond Korea yang ke Cebu Filipina itu 1,2 juta setahun.
Yang ke Thailand 1,4 juta. Ke Indonesia masih 338.671 atau dibulatkan
340 ribu wiskor (wisatawan korea).
Saya sudah janji untuk membantu
mereka mendapatkan slot ke Manado dari Kemenhub. Saya yakin slotnya
masih terbuka,” kata Arief Yahya.
Sumber: poskotanews.com