ALASAN SELAMA RATUSAN TAHUN GEREJA SUCI DIJAGA OLEH KELUARGA MUSLIM

Gereja Makam Kudus atau The Holy Sepulchre,
Yerusalem, memiliki pintu gerbang yang besar dan tinggi. Pintu terbuat
dari kayu tebal dan bergerendel besi. The Holy Sepulchre merupakan
gereja tertua dan tersuci di Yerusalem. Gereja ini dipercaya sebagai
tempat sewaktu Yesus disalibkan dan bangkitNya Ia kembali.
Salah
satu kunci dari situs tersuci ini dipegang selama berabad-abad oleh
keluarga Muslim. Ini lebih dari sekedar tradisi. Ini adalah keunikan
dari Yerusalem, bagian dari apa yang menjadikan budaya dan sejarah
keagamaan di Kota Tua ini begitu istimewa.
Hal
tersebut dilakukan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan seperti
pertengkaran. Pasalnya di gereja suci ini dipakai oleh beberapa macam
denominasi Kristen untuk berdoa. Yaitu antara lain Ortodoks Yunani,
Ortodoks Armenia, Ortodoks Siria, Ortodoks Koptik Mesir, Ortodoks
Ethiopia dan Katolik.
Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan itulah
yang sangat dipercaya sebagai alasan sehingga kunci diserahkan kepada
pihak keluarga Muslim.
Salah satunya adalah Wajeeh Nusseibeh, penjaga pintu saat ini selain Joudeh. Konon keluarganya telah melakukan tugas ini lebih dari 1.300 tahun lamanya.
Seperti dilansir oleh Cnn.com,
kunci besi kuno itu berusia 500 tahun dengan panjang 12 inci, pegangan
berbentuk segitiga yang dilapisi logam dan diakhiri dengan persegi.
Ketika Nusseibeh tiba di gereja pada pagi hari, ia mengambil kunci dari
Joudeh dan memanjat tangga kayu kecil untuk membuka kunci atas. Lalu ia
turun dan membuka kunci bawah.
Ia mendorong membuka pintu gereja dan
gereja itu terbuka untuk para pengunjung. Begitu juga di malam hari
ketika gereja ini dikunci.
Tidak sembarangan, keluarganya memiliki
sebuah kontrak kerja yang ditulis pada perkamen dan ditandatangani
dengan tinta emas, tertanggal tahun 1517.
Setiap
prosesi dari keagamaan, gereja ini dipadati oleh ribuan peziarah. Ada
di mana, biarawan dari sekte Armenia memulai prosesi di sekitar makam,
sementara para biarawan Katolik berjarak tak jauh di depan mereka.
Terkadang, perbedaan pandangan berujung pada pertengkaran seperti pada
perayaan Paskah Ortodoks tahun 1995.
Dimana saat itu polisi Israel baku
hantam dengan pemuda Kristen yang turut ambil bagian dalam perayaan itu.
Keluarga
Muslim ini melakukannya sangat bertanggung jawab selama berabad-abad,
melindungi tempat suci ini dan menjaganya agar tetap selalu terbuka
untuk para kepercayaan Kristen.
Ini juga sebagai contoh dari hidup berdampingan dari kota yang penuh dengan ketegangan, dan kerjasama antaragama, seperti yang telah dilakukan selama ratusan tahun.
Sumber : Berbagai sumber/Jawaban.com