PERTAMINA BORONG 600 RIBU METRIK TON ELPII DARI IRAN
![]() |
Tahun ini Pertamina akan menerima dua kargo elpiji dari NIOC, dan 12 kargo di tahun depan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono). |
Jakarta,
PT Pertamina (Persero) memborong 600 ribu metrik ton
(MT) refrigerated elpiji dari National Iranian Oil Company (NIOC) untuk
memenuhi kebutuhan elpiji di dalam negeri.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, kerjasama ini merupakan langkah strategis mengingat kebutuhan elpiji dalam negeri selalu meningkat setiap tahun. Tahun ini saja, penjualan elpiji Pertamina telah mencapai 7,5 juta MT atau meningkat 13,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Kesepakatan ini sangat strategis mengingat kebutuhan elpiji di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pasokan dari Iran akan meningkatkan ketahanan pasokan elpiji nasional," ujar Wianda melalui siaran pers, dikutip Selasa (31/5).
Wianda menuturkan, sesuai jadwal pengiriman perdana elpiji NIOC akan dilakukan pada kuartal IV tahun ini sebanyak dua kargo. Pengiriman dilanjutkan pada 2017 secara terjadwal untuk 12 kargo berikutnya.
Selain meneken nota kesepahaman untuk jual-beli elpiji, Pertamina dan NIOC juga sepakat untuk melanjutkan pembicaraan mengenai pasokan minyak mentah untuk kebutuhan Pertamina.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, kerjasama ini merupakan langkah strategis mengingat kebutuhan elpiji dalam negeri selalu meningkat setiap tahun. Tahun ini saja, penjualan elpiji Pertamina telah mencapai 7,5 juta MT atau meningkat 13,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Kesepakatan ini sangat strategis mengingat kebutuhan elpiji di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pasokan dari Iran akan meningkatkan ketahanan pasokan elpiji nasional," ujar Wianda melalui siaran pers, dikutip Selasa (31/5).
Wianda menuturkan, sesuai jadwal pengiriman perdana elpiji NIOC akan dilakukan pada kuartal IV tahun ini sebanyak dua kargo. Pengiriman dilanjutkan pada 2017 secara terjadwal untuk 12 kargo berikutnya.
Selain meneken nota kesepahaman untuk jual-beli elpiji, Pertamina dan NIOC juga sepakat untuk melanjutkan pembicaraan mengenai pasokan minyak mentah untuk kebutuhan Pertamina.
|
“Pertamina dan NIOC juga akan melakukan pembicaraan lebih jauh terkait
dengan peluang kerjasama di sektor upstream," kata Senior Vice President
Integrated Supply Chain Pertamina Daniel Syahputra Purba yang meneken
nota kesepahaman tersebut tadi malam di Iran.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, volume pengiriman elpiji pada tahun ini diharapkan bisa mencapai 88 ribu MT dan akan meningkat menjadi 500 ribu MT pada 2017. Ia berharap kerjasama ini dapat meningkatkan hubungan ekonomi antara kedua negara.
"Ini merupakan kunjungan kami yang ketiga kalinya ke Iran. Saya gembira dari waktu ke waktu hubungan ekonomi dan bisnis antara Indonesia dan Iran semakin dekat dan meningkat. Hari ini ada tonggak baru penandatangan kerja sama pasokan elpiji dari NIOC ke Pertamina,” jelas Sudirman.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, volume pengiriman elpiji pada tahun ini diharapkan bisa mencapai 88 ribu MT dan akan meningkat menjadi 500 ribu MT pada 2017. Ia berharap kerjasama ini dapat meningkatkan hubungan ekonomi antara kedua negara.
"Ini merupakan kunjungan kami yang ketiga kalinya ke Iran. Saya gembira dari waktu ke waktu hubungan ekonomi dan bisnis antara Indonesia dan Iran semakin dekat dan meningkat. Hari ini ada tonggak baru penandatangan kerja sama pasokan elpiji dari NIOC ke Pertamina,” jelas Sudirman.
Sumber: cnnindonesia.com