PENEMBAKAN DI KONSER AUSTRIA, TIGA ORANG TEWAS
![]() |
Ilustrasi penembakan (Thinkstock/Fuse) |
Jakarta,
Seorang pria bersenjata menewaskan dua orang dalam
penembakan di sebuah konser di wilayah barat Austria, sebelum menembak
dirinya sendiri. Penembakan itu diduga dipicu oleh pertengkaran antara
pelaku dengan korban.
Mengutip media setempat, ORF, CNN melaporkan bahwa insiden yang terjadi di dekat perbatasan Luechtenstein, Minggu (22/5) pagi, juga melukai 11 orang lainnya.
Pelaku merupakan seorang pria berusia 27 tahun yang dilaporkan terlibat dalam 'masalah hubungan' dengan seorang wanita di sebuah konser klub motor.
Mengutip media setempat, ORF, CNN melaporkan bahwa insiden yang terjadi di dekat perbatasan Luechtenstein, Minggu (22/5) pagi, juga melukai 11 orang lainnya.
Pelaku merupakan seorang pria berusia 27 tahun yang dilaporkan terlibat dalam 'masalah hubungan' dengan seorang wanita di sebuah konser klub motor.
Setelah pertengkaran itu, sang pelaku kemudian mengambil sepucuk pistol
dari mobilnya dan mulai menembaki kerumunan secara membabi buta.
Tak lama setelah itu, dia kembali ke mobil dan menembaki dirinya sendiri.
Kepolisian setempat menyatakan "dua pria dari daerah yang sama, berusia 33 dan 48 tahun" tewas. Salah satu korban yang terluka dilaporkan tengah mengalami kondisi kritis.
Pihak berwenang belum memberikan informasi terkait identitas pria bersenjata dan para korban.
Juru bicara kepolisian Susanne Dilp memastikan seorang perempuan yang terlibat dalam pertengkaran dengan pria bersenjata itu tidak terluka.
Sekitar 150 orang yang hadir dalam konser yang diadakan klub motor 'The Lord' itu mengaku mendengar suara tembakan sekitar pukul tiga pagi waktu setempat.
Wali Kota Nenzing, Florian Kasseroler, menyatakan saat penembakan terjadi kerumunan orang sontak melarikan diri ke hutan terdekat, halaman dan bahkan ke jalan raya yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Polisi tengah menyelidiki apakah pria tersebut memiliki surat izin kepemilikan senjata.
Austria merupakan negara yang dianggap memiliki hukum yang paling 'santai' di Uni Eropa.
Ketika mencapai usia 18 tahun, warga Austria dapat membeli dan memiliki beberapa jenis senapan dan senapan otomatis untuk keperluan olah raga dan berburu.
Namun, warga harus mendaftarkan senjata mereka ke agen berlisensi dalam waktu enam minggu sejak melakukan pembelian.
Tak lama setelah itu, dia kembali ke mobil dan menembaki dirinya sendiri.
Kepolisian setempat menyatakan "dua pria dari daerah yang sama, berusia 33 dan 48 tahun" tewas. Salah satu korban yang terluka dilaporkan tengah mengalami kondisi kritis.
Pihak berwenang belum memberikan informasi terkait identitas pria bersenjata dan para korban.
Juru bicara kepolisian Susanne Dilp memastikan seorang perempuan yang terlibat dalam pertengkaran dengan pria bersenjata itu tidak terluka.
Sekitar 150 orang yang hadir dalam konser yang diadakan klub motor 'The Lord' itu mengaku mendengar suara tembakan sekitar pukul tiga pagi waktu setempat.
Wali Kota Nenzing, Florian Kasseroler, menyatakan saat penembakan terjadi kerumunan orang sontak melarikan diri ke hutan terdekat, halaman dan bahkan ke jalan raya yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Polisi tengah menyelidiki apakah pria tersebut memiliki surat izin kepemilikan senjata.
Austria merupakan negara yang dianggap memiliki hukum yang paling 'santai' di Uni Eropa.
Ketika mencapai usia 18 tahun, warga Austria dapat membeli dan memiliki beberapa jenis senapan dan senapan otomatis untuk keperluan olah raga dan berburu.
Namun, warga harus mendaftarkan senjata mereka ke agen berlisensi dalam waktu enam minggu sejak melakukan pembelian.
Sumber: cnnindonesia.com