LIMA TEWAS AKIBAT BANJIR BANDANG DI SUBANG
Bandung,
Lima orang tewas akibat bencana banjir bandang di
Subang, Jawa Barat. Satu orang dilaporkan hilang dan tiga orang
mengalami luka berat.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, banjir menerjang Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Minggu (22/5) malam.
"Korban jiwa sudah dievakuasi," kata Yusri di Bandung, Senin (23/5) seperti diberitakan Antara.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, banjir menerjang Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Minggu (22/5) malam.
"Korban jiwa sudah dievakuasi," kata Yusri di Bandung, Senin (23/5) seperti diberitakan Antara.
Empat korban tewas berjenis kelamin perempuan yakni Parmi (50), Mae
(17), Eni (45), dan bayi berusia 7 bulan, Nabila. Sementara satu korban
pria Musa (55) warga Kampung Sukamukti, Desa Sukakerti.
"Musa 55 tahun meninggal di Rumah Sakit Ciereng," kata Yusri.
Sementara satu warga yang dilaporkan belum ditemukan atas nama Rizal, anak berusia 10 tahun.Saat ini petugas masih mencari keberadaan Rizal.
Selain lima orang tewas, empat orang dilaporkan terluka yakni Anen (55), Raza (14 bulan) dan Ma'mur (47), dan Angga (4).
"Musa 55 tahun meninggal di Rumah Sakit Ciereng," kata Yusri.
Sementara satu warga yang dilaporkan belum ditemukan atas nama Rizal, anak berusia 10 tahun.Saat ini petugas masih mencari keberadaan Rizal.
Selain lima orang tewas, empat orang dilaporkan terluka yakni Anen (55), Raza (14 bulan) dan Ma'mur (47), dan Angga (4).
Berdasarkan catatan kepolisian, ada 16 rumah terbawa arus air.
Sementara belasan lainnya rusak ringan. Sementara kerusakan area
pesawahan masih dalam pendataan.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Subang, Jajang mengatakan, bencana alam itu terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah Cisalak yang berada di ketinggian kawasan Gunung Bukit Tunggul.
Tiga titik longsor terjadi di Desa Bukanagara yang pada akhirnya membendung Sungai Cihideung. Akibatnya longsoran di sungai itu jebol lalu menerjang perkampungan warga di bawahnya.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Subang, Jajang mengatakan, bencana alam itu terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah Cisalak yang berada di ketinggian kawasan Gunung Bukit Tunggul.
Tiga titik longsor terjadi di Desa Bukanagara yang pada akhirnya membendung Sungai Cihideung. Akibatnya longsoran di sungai itu jebol lalu menerjang perkampungan warga di bawahnya.
Sumber: cnnindonesia.com
