Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KOTA TUA DICAT ULANG

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersama karyawan Akzonobel, Perusahaan Cat Dulux mengecat tembok Museum Sejarah Jakarta di Kawasan Kota Tua, 25 Mei 2016.
Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan perusahaan cat AkzoNobel yang memproduksi cat Dulux hari ini menandatangani kerja sama untuk merevitalisasi kawasan Kota Tua. Mereka berkomitmen untuk meremajakan kembali Museum Sejarah Jakarta, yakni Museum Fatahillah dan berbagai gedung bersejarah lainnya yang berada di area Kota Tua, termasuk mengecat kembali bagian luar dinding dan kayu bangunan.


"Kami sangat senang melihat program ini berjalan karena menjaga pesona gedung bersejarah merupakan faktor penting dalam melestarikan dan menjaga warisan dunia. 

Oleh karena itu mengecat ulang bangunan dan ikon bersejarah Kota Tua merupakan langkah penting untuk menjaga potensi warisan budaya kita," ujar Managing Director AkzoNobel Decorative Paints untuk kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Australia Jun de Dios, di Museum Fatahillah, Rabu, 25 Mei 2016.


Acara penandatanganan itu disertai dengan pengecatan bersama, yang diikuti oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Jeremy Rowe, Jun de Dios, Sekda DKI Saefullah, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Jeje Nurjaman, Direktur Transjakarta Budi Kaliwono, dan Wali Kota Jakarta Barat Anas Efendi, serta karyawan AkzoNobel.


Selain program CSR Dulux berupa pengecatan, mereka juga berkontribusi dengan memberikan empat buah bus wisata senilai Rp 14 miliar. Gubernur DKI Jakarta Ahok mengapresiasi kerja sama, yang menurut dia, menguntungkan bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


"Saya dibilang model paling mahal saat ini. Diminta pakai baju ini (baju Dulux), eh dikasih empat bis gratis untuk wisatawan, dicat lagi Kota Tua-nya," ujar Ahok.


Rencananya program kerja sama itu akan berlangsung selama dua tahun untuk mengecat seluruh situs bangunan bersejarah di Kota Tua, termasuk Jembatan Kota Intan, dan selanjutnya Pasar Heksagonal di Pasar Ikan yang masih proses revitalisasi.
Sumber: tempo.co