KOGAS DAN LOTTE JANJI INVESTASI US$ 14 MILIAR DI DEPAN JOKOWI
![]() |
Korea Gas Corporation menjadi calon investor yang paling banyak menanamkan modal di Indonesia dari hasil kunjungan Presiden Jokowi ke Korea Selatan. (Getty Images/Sean Gallup). |
Jakarta,
(Kogas) dan Lotte Chemical Corporation
mengungkapkan komitmen investasi sebesar US$14 miliar kepada Presiden
Joko Widodo (Jokowi) di dalam pertemuan dengan Pemerintah Indonesia di
Korea Selatan.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menjelaskan Kogas berencana menanam uang sebesar US$10 miliar untuk membangun infrastruktur gas secara masif di Indonesia mulai tahun ini.
“Komitmen investasi itu termasuk MoU yang dibuat Kogas dengan PDPDE Sumatera Selatan senilai US$600 juta,” ujar Franky dalam keterangan resmi, dikutip Senin (16/5).
Sementara, Lotte disebut mantan bos Grup Garuda Food tersebut siap mengembangkan bisnis petrokimia di Indonesia dengan modal US$4 miliar.
Perlu diketahui, bisnis Lotte Chemical di Indonesia telah dirintis sejak 1987 lalu melalui perusahaan PT Indofatra Plastik Industri. Seiring dengan perkembangan bisnisnya, Lotte mengubah nama perusahaan menjadi PT Lotte Chemical Titan Tbk pada 2013 dan mengklaim sebagai perusahaan pemilik kapasitas polyethylene terbesar di Indonesia mencapai 450 ribu metrik ton per tahun.
Kunjungan kerja Jokowi ke Korea Selatan mulai 15-18 Mei 2016 menurut Franky tidak hanya mengundang komitmen investasi dari dua perusahaan tersebut. Ia mencatat, Pemerintah Indonesia juga menerima janji penanaman modal US$4 miliar dari beberapa perusahaan lainnya seperti:
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menjelaskan Kogas berencana menanam uang sebesar US$10 miliar untuk membangun infrastruktur gas secara masif di Indonesia mulai tahun ini.
“Komitmen investasi itu termasuk MoU yang dibuat Kogas dengan PDPDE Sumatera Selatan senilai US$600 juta,” ujar Franky dalam keterangan resmi, dikutip Senin (16/5).
Sementara, Lotte disebut mantan bos Grup Garuda Food tersebut siap mengembangkan bisnis petrokimia di Indonesia dengan modal US$4 miliar.
Perlu diketahui, bisnis Lotte Chemical di Indonesia telah dirintis sejak 1987 lalu melalui perusahaan PT Indofatra Plastik Industri. Seiring dengan perkembangan bisnisnya, Lotte mengubah nama perusahaan menjadi PT Lotte Chemical Titan Tbk pada 2013 dan mengklaim sebagai perusahaan pemilik kapasitas polyethylene terbesar di Indonesia mencapai 450 ribu metrik ton per tahun.
Kunjungan kerja Jokowi ke Korea Selatan mulai 15-18 Mei 2016 menurut Franky tidak hanya mengundang komitmen investasi dari dua perusahaan tersebut. Ia mencatat, Pemerintah Indonesia juga menerima janji penanaman modal US$4 miliar dari beberapa perusahaan lainnya seperti:
- CJ Group: komitmen investasi di sektor industri pakan ternak dan perfilman senilai US$2,1 miliar
- Komipo dan PT Mega Bali Energi untuk proyek waste to energy dengan nilai investasi US$140 juta
- Daewoong Pharmaceutical berkomitmen investasi di sektor industri bahan baku bio farmasi senilai US$100 juta
- Parkland menerbitkan komitmen investasi untuk industri sepatu dengan nilai investasi US$83,5 juta
- Posco berkomitmen untuk meningkatan produksi kapasitas produksi baja hingga 10 juta ton
-
Kogas dan Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) Sumatera
Selatan, untuk pembangunan jalur gas dari Tanjung Api-Api ke Pulau
Bangka senilai US$600 juta
- Korbi dan PT Coffindo untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga surya dengan nilai investasi US$100 juta
-
Komipo, Posco Engineering dan PT Sulindo Putra Timur, untuk proyek
hydro power di Sulawesi Tenggara dengan nilai investasi US$230 juta
-
Komipo, Samtan, PT Indika Multi Energi Internasional dan Marubeni,
untuk perluasan ketiga pembangkit listrik di Cirebon dengan nilai
investasi US$ 1,27 miliar.Ketika membuka forum bisnis dengan para pengusaha Korea Selatan, Jokowi
mengedepankan stabilnya nilai tukar dan perekonomian Indonesia secara
umum menjadi daya tarik utama investasi di Indonesia.
“Pemerintah juga sedang melakukan deregulasi ekonomi untuk mendukung kemudahan bagi investasi dan bisnis baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri,” ujar Jokowi, saat membuka forum bisnis bertema "Morning Tea with President Jokowi" di Crystall Ballroom, Hotel Lotte, Seoul, Senin pagi.
Sumber: cnnindonesia.com