Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KALI CILIWUNG LEBIH PANTAS JADI KAWASAN WISATA

Proyek pembuatan turap kali Ciliwung di wilayah Kampung Pulo, Jakarta, 19 Januari 2016. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta,  Setelah menelusuri Kali Ciliwung, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai sungai tersebut tidak cocok dijadikan sarana transportasi. Menurutnya Kali Ciliwung lebih pantas menjadi kawasan wisata.

"Waterway (transportasi air) kelihatannya, itu jamnya enggak cocok, masih lebih cepat darat. Tapi, itu saya lihat lebih cocok untuk wisata, bukan arung jeram sih, apa ya, wisata sungai lah," kata Basuki yang akrab disapa Ahok di Balaikota, Jakarta, sekembalinya dari Kali Ciliwung, Rabu (18/5).

Lokasi Kali Ciliwung yang akan menjadi tempat wisata tersebut berada di daerah Condet, sebelum memasuki Kampung Pulo. Ahok melihat lokasi itu memiliki tebing yang dipenuhi dengan batu cadas. 

Pada lokasi itu juga ditemukan lubang biawak yang tidak boleh diganggu dan ditutup. KODAM juga sudah menaburkan puluhan ribu ikan di sepanjang Ciliwung.
Ahok mengatakan ia tak akan memasang dinding beton atau sheet pile di lokasi tebing batu cadas tersebut. "Saya pastikan dapat delapan hingga sembilan kilometer enggak boleh dipasang sheet pile. Itu ada batu cadas, tebing yang bagus," tutur Ahok.

Sebelum memantau Ciliwung, kemarin, Ahok sempat mewacanakan Kali Ciliwung menjadi alternatif transportasi seperti zaman Belanda.

Ahok menaiki perahu karet bersama Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) dari Jembatan Gendong, Kalibata. Kurang lebih rombongan itu menghabiskan waktu dua jam untuk memantau Kali Ciliwung ke arah Condet menuju Pasar Minggu. 
 
Mereka menyusuri Kebon Baru sebelum akhirnya berhenti di Kampung Melayu.

Saat ini, Kali Ciliwung masih dalam proses normalisasi. Normalisasi sepanjang 19 kilometer itu dimulai sejak tiga tahun lalu dan ditargetkan selesai akhir tahun ini.
 
Tujuan proyek ini adalah untuk mengembalikan lebar Kali Ciliwung yang semula 10-20 meter menjadi 35-50 meter. Di sepanjang sisi Kali Ciliwung akan dilakukan perkuatan tebing, pembangunan tanggul, dan jalan inspeksi.

Pemprov DKI Jakarta mengklaim normalisasi Kali Ciliwung akan meningkatkan daya tampung air dan sembilan kawasan di Jakarta bebas dari banjir. Wilayah tersebut yaitu Bukit Duri, Kebon Baru, Bidara Cina, Kampung Melayu, Pengadegan, Gang Arus , Rawajali, Kalibata, dan Kramatjati.

Akhir bulan ini, Pemprov DKI Jakarta akan menggusur warga di bantaran Kali Ciliwung di Bukit Duri untuk memperlancar normalisasi Kali Ciliwung. 
 
 
 
 
Sumber:cnnindonsia.com