HAI IBU, BEGINI MEKANISME ASI MELINDUNGI SISTEM IMUN BAYI BARU LAHIR
Jakarta, Untuk bayi, asupan terbaik yang dapat
diberikan oleh ibu adalah air susu ibu (ASI). Bukan tanpa alasan, ASI
memiliki mekanisme yang sangat sempurna dalam menjaga kesehatan tubuh
bayi.
Seperti disampaikan oleh peneliti Meghan Koch dari University of California-Berkeley, bahwa ASI memberikan antibodi unik yang dapat mendukung respons alami sistem imun di usus bayi.
Menurut Koch, antibodi ini berinteraksi dengan sistem kekebalan tubuh bayi sejak mulai lahir. Dalam jangka panjang, antibodi ini juga membantu membentuk respons kekebalan seumur hidup bagi si anak.
Lain halnya jika keseimbangan dan kekebalan ini gagal terbentuk, risiko anak untuk terkena peradangan kronis seperti penyakit radang usus atau penyakit Crohn dapat meningkat.
"Studi ini memberikan bukti nyata bahwa ASI sangat penting untuk kesehatan bayi yang baru lahir. ASI membantu sistem kekebalan tubuh bayi yang baru lahir beradaptasi dengan paparan bakteri," ujar Koch, seperti dikutip dari Times of India, Selasa (10/5/2016).
Dalam studi yang telah dipublikasikan dalam jurnal Cell tersebut, dikatakan bahwa ketika bayi lahir maka bayi akan langsung terpapar bakteri dari dunia di luar rahim. Nah, pada masa itu tubuhnya belajar untuk bertoleransi terhadap banyak spesies bakteri.
"Dengan diberikan ASI, maka sistem pencernaan anak akan sangat terbantu oleh antibodi dari ASI untuk mencegah infeksi dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuhnya," imbuh Koch.
Koch dan rekan-rekannya melakukan penelitian pada tikus dan menemukan bahwa ada tiga jenis antibodi khusus yang banyak dimiliki dalam ASI, yakni Immunoglobulin A (IgA), Immunoglobulin G2B (IgG2b), dan Immunoglobulin G3 (IgG3). Ketiga antibodi ini disebut-sebut membantu menyempurnakan sistem pencernaan bayi, dan membantu bayi menangkal infeksi dari bakteri.
Seperti disampaikan oleh peneliti Meghan Koch dari University of California-Berkeley, bahwa ASI memberikan antibodi unik yang dapat mendukung respons alami sistem imun di usus bayi.
Menurut Koch, antibodi ini berinteraksi dengan sistem kekebalan tubuh bayi sejak mulai lahir. Dalam jangka panjang, antibodi ini juga membantu membentuk respons kekebalan seumur hidup bagi si anak.
Lain halnya jika keseimbangan dan kekebalan ini gagal terbentuk, risiko anak untuk terkena peradangan kronis seperti penyakit radang usus atau penyakit Crohn dapat meningkat.
"Studi ini memberikan bukti nyata bahwa ASI sangat penting untuk kesehatan bayi yang baru lahir. ASI membantu sistem kekebalan tubuh bayi yang baru lahir beradaptasi dengan paparan bakteri," ujar Koch, seperti dikutip dari Times of India, Selasa (10/5/2016).
Dalam studi yang telah dipublikasikan dalam jurnal Cell tersebut, dikatakan bahwa ketika bayi lahir maka bayi akan langsung terpapar bakteri dari dunia di luar rahim. Nah, pada masa itu tubuhnya belajar untuk bertoleransi terhadap banyak spesies bakteri.
"Dengan diberikan ASI, maka sistem pencernaan anak akan sangat terbantu oleh antibodi dari ASI untuk mencegah infeksi dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuhnya," imbuh Koch.
Koch dan rekan-rekannya melakukan penelitian pada tikus dan menemukan bahwa ada tiga jenis antibodi khusus yang banyak dimiliki dalam ASI, yakni Immunoglobulin A (IgA), Immunoglobulin G2B (IgG2b), dan Immunoglobulin G3 (IgG3). Ketiga antibodi ini disebut-sebut membantu menyempurnakan sistem pencernaan bayi, dan membantu bayi menangkal infeksi dari bakteri.
Sumber : detik.com
