BUPATI DIRWAN MINTA BANTU BNN UNGKAP PEMILIK NARKOBA YANG DITEMUKAN DI RUANGNYA

Pekanbaru - Hasil tes urine terhadap Bupati Bengkulu Selatan,
Dirwan Mahmud negatif. Dirwan minta BNN Provinsi (BNNP) Bengkulu
menyelidiki barang bukti tersebut milik siapa.
"BNNP-kan kalau
bekerja profesional. Jadi kita juga minta agar mereka juga profesional
untuk mengungkap barang bukti itu sebenarnya milik siapa. Saya ini
menjadi korban fitnahan," kata Dirwan dalam perbincangan dengan
detikcom, Rabu (11/5/2016) pasca BBN mengumumkan hasil tes urine
negatif.
Dirwan menyebutkan, sebaiknya BNNP atau pihak kepolisian
untuk melakukan penyelidikan atas penemuan narkoba di ruangan tamu di
kantornya.
"Saat menggeledah ruangan kantor saya, petugas BNNP
menyebutkan mereka menerima laporan adanya narkoba di ruangan saya.
Sekarang tentunya kita balik bertanya, itu yang katanya laporan, pakai
apa?
Apakah laporan warga lewat telepon, sms, atau lewat apa. Ya cobalah
ditelusuri siapa orang yang membuat laporan itu," kata Dirwan.
Bagi
Dirwan, dengan hasil tes urine negatif, maka dia meminta pihak BNNP
untuk lebih profesional mengungkap siapa gerangan yang menaruh barang
bukti itu di kantornya.
"Saya ini bupati pilihan rakyat, tanpa
ada sepeser uang pun untuk bayar membayar. Jadi saban hari paling
sedikit ada 75 orang tamu saya dari berbagai pihak," kata Dirwan.
Karena
barang bukti sabu dan ekstasi bukanlah miliknya, maka Dirwan menduga
ada pihak yang sengaja menaruhkan narkoba itu di kantornya.
"Ini
pelajaran penting sekali buat saya. Tapi kasus saya ini juga preseden
buruk untuk semua orang. Bisa jadi kalau orang tak suka sama gubernur,
besok-besok orang disuruh letakan narkoba di ruangan kerja gubernur
terus ditangkap dan dituding memiliki narkoba. Kalau kayak begini,
berbahaya sekali," kata Dirwan.
Sumber: detik.com