ALASAN TERBAIK UNTUK BERDOA

Bacaan Hari Ini:
Lukas 18:1 Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
Mengapa kita harus berdoa? Inilah jawaban singkatnya: karena Yesus menyuruh kita melakukannya. Dalam Lukas 18: 1 kita membaca, Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
Tentu saja Yesus tak hanya sekedar memberi perintah, Ia memberi kita contoh. Walaupun Dia adalah Tuhan dalam rupa manusia, Yesus memiliki kehidupan doa yang sangat dalam. Di Taman Getsemani, Yesus berdoa, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat (Lukas 23:34a).
Sebelum membangkitkan Lazarus dari kematian, Yesus terlebih dahulu berdoa kepada Allah Bapa. Sambil menengadah ke langit, Dia berkata, "Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!" (Yohanes 11:42-43).
Sebelum Yesus memberi makan lima ribu orang, kita membaca bahwa Ia menengadah ke langit dan mengucap berkat atas makanan itu (lihat Matius 14:19). Dan mengapa para ibu membawa anak-anak mereka yang masih kecil kepada Yesus? Agar Dia berdoa atas mereka (lihat Matius 19:13).
Jika Yesus saja merasa perlu untuk berdoa, lalu apalagi kita? Dia memberi kita contoh untuk diikuti.
Dan inilah hal lain yang perlu kita renungkan.
Lukas 18:1 Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
Mengapa kita harus berdoa? Inilah jawaban singkatnya: karena Yesus menyuruh kita melakukannya. Dalam Lukas 18: 1 kita membaca, Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
Tentu saja Yesus tak hanya sekedar memberi perintah, Ia memberi kita contoh. Walaupun Dia adalah Tuhan dalam rupa manusia, Yesus memiliki kehidupan doa yang sangat dalam. Di Taman Getsemani, Yesus berdoa, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat (Lukas 23:34a).
Sebelum membangkitkan Lazarus dari kematian, Yesus terlebih dahulu berdoa kepada Allah Bapa. Sambil menengadah ke langit, Dia berkata, "Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!" (Yohanes 11:42-43).
Sebelum Yesus memberi makan lima ribu orang, kita membaca bahwa Ia menengadah ke langit dan mengucap berkat atas makanan itu (lihat Matius 14:19). Dan mengapa para ibu membawa anak-anak mereka yang masih kecil kepada Yesus? Agar Dia berdoa atas mereka (lihat Matius 19:13).
Jika Yesus saja merasa perlu untuk berdoa, lalu apalagi kita? Dia memberi kita contoh untuk diikuti.
Dan inilah hal lain yang perlu kita renungkan.
Meski jika berdoa adalah
hal yang amat sulit (sebenarnya tidak), meski jika berdoa adalah hal
yang amat tidak menyenangkan untuk dilakukan (sebenarnya tidak), dan
bahkan meski jika kita tak pernah menerima jawaban (sebenarnya bukan itu
intinya), kita tetap harus berdoa.
Mengapa?
Karena Alkitab
memerintahkan kita untuk melakukannya.
Berdoa harus menjadi gaya hidup kita
karena Yesus saja merasa perlu
untuk berdoa
Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie
Gambar: Google