AHOK KEMBALI BERLAKUKAN 3 IN 1 PADA SORE HARI SAJA
![]() |
Kendaraan mulai memadati kawasan 3 in 1 di kawasan Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Jenderal Sudirman, Selasa (5/4). Ahok akan kembali mengaktifkan 3 in 1, tapi hanya di sore hari. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
Jakarta,
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali
memberlakukan peraturan 3 in 1 di ruas-ruas jalan protokol Ibu Kota.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan bahwa penerapan
kembali aturan 3 in 1 hanya akan diberlakukan pada satu waktu saja yakni
pada sore hari.
"Kami akan berlakukan (3 in 1) hanya sore hari, pagi tetap dihilangkan," kata Basuki sapaan Ahok di Balai Kota pada Senin (9/5).
Menurut Ahok dampak dari pemberlakukan 3 in 1 dalam mengatasi kemacetan Ibu Kota Jakarta lebih efektif diterapkan pada sore hari.
"Kami akan berlakukan (3 in 1) hanya sore hari, pagi tetap dihilangkan," kata Basuki sapaan Ahok di Balai Kota pada Senin (9/5).
Menurut Ahok dampak dari pemberlakukan 3 in 1 dalam mengatasi kemacetan Ibu Kota Jakarta lebih efektif diterapkan pada sore hari.
"Kita akan berlakukan hanya sore, pagi tetap hilang karena sampai
sekarang pemberlakuan 3 in 1 pagi hari tidak begitu efektif," kata Ahok.
Menurut Ahok pemberlakuan 3 in 1 pada sore hari juga lebih mudah dikontrol dan diawasi oleh pengamat dan petugas lalu lintas terkait, sehingga pengkajian masalah kemacetan oleh pemerintah kota, menurut Ahok, bisa lebih dioptimalkan lagi.
Lebih lanjut Ahok menyatakan penerapan 3 in 1 akan mulai diberlakukan kembali setelah proses pengkqjian dan uji coba rampung.
"Kita juga akan ukur lagi apakah selama ini pengguna lalu lintas sudah bisa cari-cari jalan alternatif yg lain," ujarnya.
Menurut Ahok pemberlakuan 3 in 1 pada sore hari juga lebih mudah dikontrol dan diawasi oleh pengamat dan petugas lalu lintas terkait, sehingga pengkajian masalah kemacetan oleh pemerintah kota, menurut Ahok, bisa lebih dioptimalkan lagi.
Lebih lanjut Ahok menyatakan penerapan 3 in 1 akan mulai diberlakukan kembali setelah proses pengkqjian dan uji coba rampung.
"Kita juga akan ukur lagi apakah selama ini pengguna lalu lintas sudah bisa cari-cari jalan alternatif yg lain," ujarnya.
Sumber: cnnindonesia.com