WARGA PASAR IKAN BATANG MULAI BONGKAR RUMAH SENDIRI
![]() |
Foto: Edward Febriyatri Kusuma/detikcom |
Pantauan di lapangan, warga mulai sibuk membongkar rumahnya. Satu per satu kayu kusen, pintu serta pondasi kerangka bangunan dibongkar sendiri. Setidaknya material itu masih bisa dijual kembali oleh mereka.
"Saya sudah pasrah," ujar Sutinah sembari merapikan barang-barang berharga miliknya, Jumat (8/4/2016).
Warga tidak sendiri membongkar rumahnya. Ratusan petugas Satpol PP dari kecamatan Penjaringan dan Walikota Jakarta Utara ikut membantu warga pindahan. Satu per satu barang yang sudah dikemas ke dalam kardus, diangkut ke truk milik Satpol PP.
Secara terpisah Camat Penjaringan Abdul Khalit mengatakan, pembongkaran rumah warga dilakukan atas kesadaran warganya. Setidaknya pembongkaran sudah dilakukan warga di wilayah RW 02.
"Ada empat RT di sini yang terkena (relokasi) yaitu RT 01, RT 02, RT 11, dan RT 12. Hari ini sudah memasuki SP 2. Kita masih beri kesempatan mereka untuk membongkar bangunan rumah hingga hari minggu nanti," ujar Abdul di lokasi.
Pemkot Jakarta Utara, kata Abdul telah menyiapkan unit di rRsun Marunda dan Rawa Bebek sebagai ganti tempat tinggal mereka. Tak sedikit warga yang berpikir untuk mempertahankan tempat tinggal mereka.
"Ada beberapa yang nolak tetapi masih dalam batas wajar. Kami juga berusaha terus memberikan pengertian dan sosialisasi kepada warga. Sejauh ini saja sudah ada 310 KK yang daftar untuk pindah ke rusun, sedangkan yang sudah menempati sudah 244 KK," paparnya.
Eksekusi penertiban rumah warga yang tak memiliki sertifikat kepemilikan ini akan dilakukan Senin (11/4) besok. "Kalau sudah batas waktunya, tidak ada toleransi lagi untuk mereka," tegas Abdul.
Sumber: detik.com