Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PEMBANGUNAN JALAN LAYANG SEMANGGI DIMULAI APRIL 2016

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menunjukkan rancangan jalan baru di kawasan bundaran Semanggi yang akan mulai dibangun pada 8 April.
Jakarta,  Pembangunan jalan layang di kawasan Semanggi akan dimulai pada 8 April 2019. Ditargetkan Juli 2017 pembangunannya selesai sehingga bisa mengurangi kemacetan di kawasan tersebut.

"Ground breaking 8 April 2016 dan Juli atau Agustus 2017 selesai. Pokoknya sebelum akhir 2017 selesai," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (31/3).

Jembatan ini akan meghubungkan kendaraan yang akan melaju dari Grogol ke Senayan dan dari arah Sudirman ke Cawang. Karena bukan jalan tol, jalan juga bisa dilintasi sepeda motor. Bentuk jembatan ini akan terlihat melingkar dari atas.

"Ini sejarah sipil pertama indonesia yang memasang bridge case membentang sepanjang 80 meter di atas Semanggi. Kalau di Hong Kong ada di atas laut. Ini konstruksi sipil luar biasa," katanya.

Ahok menegaskan, penggarap proyek jalan simpang ini adalah Badan Usaha Milik Negara PT Waskita Karya. Sementara anggaran didapat dari perusahan Jepang.

Menurut Ahok, biaya pembangunan tersebut merupakan bentuk barter dari permintaan Koefisiensi Luas Bangunan (KLB) yang diajukan oleh perusahaan Jepang bernama MORI. MORI berencana membangun gedung di sekitar Semanggi dan membutuhkan KLB dari pemerintah. MORI juga diminta menghias jalan tersebut dengan lampu-lampu hias.

Ahok menjelaskan biaya untuk mendapatkan izin KLB mencapai Rp800 miliar, sedangkan untuk membangun jalan layang Semanggi Rp500 miliar. Oleh sebab itu, daripada mengeluarkan uang untuk izin lebih baik keluarkan untuk membangun jalan layang dan hemat Rp 300 miliar.
 
 
 
 
Sumber: cnnindonesia.com