MILITER YAMAN REBUT KOTA MUKALLA DAI AAL-QAIDAH
![]() |
Dalam upaya perundingan damai, gencatan senjata diberlakukan dan pemerintah Yaman menggelar pertemuan dengan Iran, yang mendukung militan Houthi, di Kuwait. (Reuters/Khaled Abdullah/Files) |
Jakarta,
Pasukan Yaman yang didukung oleh kekuatan udara Arab
Saudi berhasil merebut kembali ibu kota sebuah provinsi di wilayah
tenggara yang dikuasai oleh al-Qaidah tahun lalu.
"Kami memasuki pusat kota (dari Mukalla) dan tidak ada perlawanan dari militan al-Qaidah yang menarik diri dari Barat," dari provinsi Hadramawt dan Shabwa, kata petugas militer kepada AFP.
Menurut keterangan penduduk, pasukan Yaman dan Saudi, yang didukung oleh Uni Emirat Arab (UEA), pada Minggu (24/4) menyerbu Mukalla.
"Rombongan kendaraan berlapis baja dan tentara memasuki Mukalla dan pasukan al-Qaidah pergi," kata seorang warga yang menolak menyebutkan namanya karena alasan keamanan.
"Kami memasuki pusat kota (dari Mukalla) dan tidak ada perlawanan dari militan al-Qaidah yang menarik diri dari Barat," dari provinsi Hadramawt dan Shabwa, kata petugas militer kepada AFP.
Menurut keterangan penduduk, pasukan Yaman dan Saudi, yang didukung oleh Uni Emirat Arab (UEA), pada Minggu (24/4) menyerbu Mukalla.
"Rombongan kendaraan berlapis baja dan tentara memasuki Mukalla dan pasukan al-Qaidah pergi," kata seorang warga yang menolak menyebutkan namanya karena alasan keamanan.
Sebelumnya, koalisi yang dipimpin Saudi melakukan serangan udara di
pelabuhan Mukalla pada Minggu. Serangan itu menewaskan sekitar 30
militan, menurut keterangan dari sejumlah petugas medis dan penduduk.
Mukalla, yang merupakan ibu kota provinsi dan kota transit jalur perdagangan, merupakan markas al-Qaidah di Semenanjung Arab (AQAP) yang memanfaatkan situasi keamanan yang longgar akibat perang sipil Yaman selama setahun, untuk menguasai wilayah selatan dan timur Yaman.
Menurut penduduk setempat, serangan udara menghancurkan markas utama AQAP.
Sumber militer Yaman menyatakan serangan udara terkoordinasi dengan pasukan darat. Dalam beberapa hari terakhir, penduduk dan pemerintah melaporkan persiapan serangan darat pro-pemerintah di Mukalla.
Serbuan ini terjadi di tengah upaya perundingan damai, di mana pemerintah Yaman menggelar pertemuan dengan Iran, yang mendukung militan Houthi, di Kuwait. Perundingan ini mencoba untuk mencari solusi atas konflik yang telah menewaskan lebih dari 6.200 orang dan membagi kendali negara.
Koalisi Saudi meluncurkan serangan udara di Yaman selama setahun terakhir untuk mendukung pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi melawan pasukan Houthi.
Walaupun perang antara pasukan Houthi dan pemerintah Yaman sedang berlangsung, militer dan pasukan lokal juga berperang melawan AQAP, yang diserang oleh pesawat nirawak AS.
Pada Sabtu (23/4) lalu, pasukan pemerintah menyerang al-Qaidah yang berada di al-Koud dekat Zinjibar, kota lain di wilayah selatan yang dikendalikan al-Qaidah.
Sementara serangan udara dari pesawat nirawak menewaskan dua orang yang diduga pasukan al-Qaidah di kota Marib.
Pasukan Houthi masih memegang kendali ibu kota Sanaa, sementara pemerintah Hadi yang didukung Saudi mencoba untuk membangun kembali pemerintahan di kota pelabuhan selatan Aden.
Mukalla, yang merupakan ibu kota provinsi dan kota transit jalur perdagangan, merupakan markas al-Qaidah di Semenanjung Arab (AQAP) yang memanfaatkan situasi keamanan yang longgar akibat perang sipil Yaman selama setahun, untuk menguasai wilayah selatan dan timur Yaman.
Menurut penduduk setempat, serangan udara menghancurkan markas utama AQAP.
Sumber militer Yaman menyatakan serangan udara terkoordinasi dengan pasukan darat. Dalam beberapa hari terakhir, penduduk dan pemerintah melaporkan persiapan serangan darat pro-pemerintah di Mukalla.
Serbuan ini terjadi di tengah upaya perundingan damai, di mana pemerintah Yaman menggelar pertemuan dengan Iran, yang mendukung militan Houthi, di Kuwait. Perundingan ini mencoba untuk mencari solusi atas konflik yang telah menewaskan lebih dari 6.200 orang dan membagi kendali negara.
Koalisi Saudi meluncurkan serangan udara di Yaman selama setahun terakhir untuk mendukung pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi melawan pasukan Houthi.
Walaupun perang antara pasukan Houthi dan pemerintah Yaman sedang berlangsung, militer dan pasukan lokal juga berperang melawan AQAP, yang diserang oleh pesawat nirawak AS.
Pada Sabtu (23/4) lalu, pasukan pemerintah menyerang al-Qaidah yang berada di al-Koud dekat Zinjibar, kota lain di wilayah selatan yang dikendalikan al-Qaidah.
Sementara serangan udara dari pesawat nirawak menewaskan dua orang yang diduga pasukan al-Qaidah di kota Marib.
Pasukan Houthi masih memegang kendali ibu kota Sanaa, sementara pemerintah Hadi yang didukung Saudi mencoba untuk membangun kembali pemerintahan di kota pelabuhan selatan Aden.
Sumber:cnnindonesia.com