MENIKAHI PEREMPUAN PINTAR HINDARKAN PRIA DARI PIKUN
![]() |
ilustrasi (OmarMedinaRD/Pixabay) |
Jakarta,
Kebahagiaan pernikahan ternyata bukan hanya
bergantung pada cinta. Namun menurut penelitian, pernikahan bahagia dan
sehat juga tergantung pada tingkat kepandaian pasangan yang dinikahi.
Menurut penelitian, menikahi seseorang yang pandai akan membantu Anda untuk menjaga pikiran dan otak Anda terstimulasi dengan baik. Anda bisa menghindari gejala sakit mental.
Menurut penelitian, menikahi seseorang yang pandai akan membantu Anda untuk menjaga pikiran dan otak Anda terstimulasi dengan baik. Anda bisa menghindari gejala sakit mental.
Menurut Lawrence Whalley, profesor dari University of Aberdeen dan
penulis buku Understanding Brain Aging and Dementia, pria yang menikah
dengan perempuan pandai akan terhindar dari serangan demensia dan
alzheimer.
Dalam penelitian sebelumnya, diperoleh hasil bahwa melakukan berbagai kegiatan seperti mengerjakan teka-teki silang, membaca, dan mengunjungi museum bisa membantu mengurangi risiko serangan penyakit.
"Satu hal yang dibutuhkan pria jika dia ingin hidup lebih lama adalah menikah dengan perempuan pintar. Tak ada yang lebih baik untuk menjaga hal ini selain kepandaian," kata Whalley dikutip dari Your Tango.
Whalley berpendapat bahwa punya pasangan yang pintar akan 'menantang' sehingga bisa membantu menghambat proses penuaan dini. Pada intinya, konsep ini akan membantu kinerja otak agar terus aktif. Otak yang aktif akan membantu untuk mencegah pikun.
Namun sebaliknya Whalley mengatakan bahwa kehilangan anggota keluarga pada usia dini bisa berefek pada kesehatan individu di kemudian hari.
Dalam penelitian sebelumnya, diperoleh hasil bahwa melakukan berbagai kegiatan seperti mengerjakan teka-teki silang, membaca, dan mengunjungi museum bisa membantu mengurangi risiko serangan penyakit.
"Satu hal yang dibutuhkan pria jika dia ingin hidup lebih lama adalah menikah dengan perempuan pintar. Tak ada yang lebih baik untuk menjaga hal ini selain kepandaian," kata Whalley dikutip dari Your Tango.
Whalley berpendapat bahwa punya pasangan yang pintar akan 'menantang' sehingga bisa membantu menghambat proses penuaan dini. Pada intinya, konsep ini akan membantu kinerja otak agar terus aktif. Otak yang aktif akan membantu untuk mencegah pikun.
Namun sebaliknya Whalley mengatakan bahwa kehilangan anggota keluarga pada usia dini bisa berefek pada kesehatan individu di kemudian hari.
Sumber: cnnindonesia.com