Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

ISIS DAN MAFIA ITALIA KERJA SAMA MENYELUDUPKAN GANJA


Ilustrasi
Jakarta -- Badan antiterorisme Italia mengatakan bahwa ISIS dan mafia Italia bekerja sama untuk menyelundupkan ganja dari Afrika Utara ke Eropa.

Kepala antimafia dan antiterorisme Italia, Franco Roberti, mengatakan polisi menemukan bukti bahwa mafia Italia dan "tersangka teroris" melakukan perdagangan ganja hashish-getah ganja yang dipadatkan.

Roberti, 68, mengatakan rute perdagangan penyulundupan campuran dimulai dari Casablanca, Moroko, melalui Aljazair dan Tunisia ke Trobuck di Libya timur.
Kepada Reuters, Roberti mengatakan ISIS menguasai rute perdagangan yang melibatkan Libya dan juga mengendalikan pantai sepanjang Teluk Sirte, area di pesisir Mediterania yang saat ini menjadi basis terkuat ISIS selain Suriah dan Irak.

Meskipun penggunaan ganja melanggar hukum Syariah, ISIS dikabarkan mendapatkan jutaan dolar dari penjualan barang tersebut. Sebuah laporan yang diterbitkan lembaga IHS pada Senin kemarin menunjukkan hampir tujuh persen pendapatan ISIS berasal dari pendagangan narkoba.

Sedangkan bagi kelompok mafia, lebih dari 32 miliar euro per tahun dari perdagangan obat terlarang, menurut Badan Narkotika dan Kejahatan PBB.

Roberti mengatakan ISIS dan mafia tradisional, seperti Costa Nostra dari daerah Sisilia, melakukan kejahatan serupa, layaknya “terorisme internasional membiayai diri mereka sendiri dengan aktivitas kriminal khas mafia, seperti penyelundupan narkoba, penyelundupan barang-barang komersil, penyelundupan minyak, penyelundupan peninggalan arkeologi dan seni, penculikan untuk meminta tebusan dan pemerasan."

Namun Roberti juga percaya bahwa dekriminalisasi ganja akan menjadi senjata kuat untuk melawan pedagang ilegal dan teroris ini.

"Dekriminalisasi atau bahkan legalisasi pasti akan menjadi senjata melawan para pedagang, diantara mereka ada teroris yang mendapat uang dari sana,” ujarnya. 
 
 
 
Sumber :cnnindonesia.com