DPR DUKUNG PENGADAAN PESAWAT AMFIBI TNI AU
![]() |
Dewan Perwakilan Rakyat mendukung rencana pengadaan pesawat pengawas tipe amfibi yang dibutuhkan TNI Angkatan Udara. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat). |
Jakarta,
Dewan Perwakilan Rakyat mendukung rencana pengadaan
pesawat pengawas tipe amfibi yang dibutuhkan TNI Angkatan Udara. Pesawat
itu sebagai salah satu alutsista yang berfungsi mengawasi Alur Laut
Kepulauan Indonesia (ALKI).
Anggota Komisi I DPR RI Mayjen (Purn) Supiadin Aries Saputra mengatakan, pihaknya mendukung pengadaan alutsista berdasarkan kebutuhan matra. Sebab menurutnya, jika pengadaan tidak didasarkan kebutuhan pengguna, alutsista tersebut hanya menjadi aksesoris semata.
"DPR pada prinsipnya mendukung, sepanjang itu dibutuhkan oleh user. Kalau itu bukan dari user komisi akan tanya untuk apa," kata Supiadin saat ditemui usai menyampaikan materi di Seminar Nasional Kedirgantaraan, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (25/4).
Supiadin mengatakan telah membicarakan rencana itu dengan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna. Dia mengatakan, pesawat amfibi menjadi kebutuhan lantaran bisa mendarat di laut.
"Saya tadi bicara dengan KSAU kebutuhannya itu (pesawat amfibi). Kita membutuhkan satu pesawat amfibi untuk mengatasi ancaman di laut," ujarnya.
Anggota Komisi I DPR RI Mayjen (Purn) Supiadin Aries Saputra mengatakan, pihaknya mendukung pengadaan alutsista berdasarkan kebutuhan matra. Sebab menurutnya, jika pengadaan tidak didasarkan kebutuhan pengguna, alutsista tersebut hanya menjadi aksesoris semata.
"DPR pada prinsipnya mendukung, sepanjang itu dibutuhkan oleh user. Kalau itu bukan dari user komisi akan tanya untuk apa," kata Supiadin saat ditemui usai menyampaikan materi di Seminar Nasional Kedirgantaraan, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (25/4).
Supiadin mengatakan telah membicarakan rencana itu dengan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna. Dia mengatakan, pesawat amfibi menjadi kebutuhan lantaran bisa mendarat di laut.
"Saya tadi bicara dengan KSAU kebutuhannya itu (pesawat amfibi). Kita membutuhkan satu pesawat amfibi untuk mengatasi ancaman di laut," ujarnya.
|
Supiadin menambahkan, pihaknya akan menggelar rapat kerja Komisi I
dengan Panglima TNI, Kementerian Pertahanan, dan para kepala staf
angkatan. Setelah itu, mereka akan mengusulkan ke badan anggaran DPR RI.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berjanji akan menaikkan anggaran TNI sebesar 1,5 persen dari PDB jika pertumbuhan ekonomi Indonesia membaik hingga ke angka enam persen. Supiadin sanksi dengan hal itu.
"Dengan pertumbuhan ekonomi seperti ini, enam persen saja belum sampai, saya juga pesimis bahwa 2029 akan tercapai yang namanya postur ideal itu, agak sulit karena pertumbuhan ekonomi kita," katanya.
Namun dia optimistis dengan sumber daya alam yang dimiliki saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai angka tujuh persen. Sebagai anggota Badan Anggaran, Supiadin mengaku sering menanyakan hal itu ketika rapat.
"Tiap rapat selalu kita tanya apa alasannya sekian persen tentang pertumbuhan itu," ujarnya.
Saat menyampaikan materi di Seminar Nasional Kedirgantaraan, Supiadin mengatakan, di tengah anggaran yang terbatas maka harus ada skala prioritas pengadaan alutsista. Sebab menurutnya, alutsista yang ada saat ini dalam kondisi kritis dan uzur.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berjanji akan menaikkan anggaran TNI sebesar 1,5 persen dari PDB jika pertumbuhan ekonomi Indonesia membaik hingga ke angka enam persen. Supiadin sanksi dengan hal itu.
"Dengan pertumbuhan ekonomi seperti ini, enam persen saja belum sampai, saya juga pesimis bahwa 2029 akan tercapai yang namanya postur ideal itu, agak sulit karena pertumbuhan ekonomi kita," katanya.
Namun dia optimistis dengan sumber daya alam yang dimiliki saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai angka tujuh persen. Sebagai anggota Badan Anggaran, Supiadin mengaku sering menanyakan hal itu ketika rapat.
"Tiap rapat selalu kita tanya apa alasannya sekian persen tentang pertumbuhan itu," ujarnya.
Saat menyampaikan materi di Seminar Nasional Kedirgantaraan, Supiadin mengatakan, di tengah anggaran yang terbatas maka harus ada skala prioritas pengadaan alutsista. Sebab menurutnya, alutsista yang ada saat ini dalam kondisi kritis dan uzur.
Sumber: cnnindonesia.com